4 Tips Memasak Sayur Pare agar Tidak Pahit, Caranya Gampang Banget
robbanipress.co.id, Jakarta. Pare atau paria merupakan salah satu jenis sayuran yang rasanya sangat pahit.
Meski begitu, pare kaya akan manfaat kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Pare mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, serat dan zat besi. Selain itu, pare diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi yang dapat membantu menunjang kesehatan tubuh.
Bagi sebagian orang, rasa vitamin pahit yang kuat merupakan hal yang menarik, namun bagi sebagian lainnya dapat menjadi penghalang untuk menikmatinya.
Untungnya, ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk mengurangi rasa pahit pada bir pahit agar Anda bisa lebih menikmatinya. Berikut beberapa tips cara membuat pare tidak terlalu pahit.
1. Rendam dalam air asin
Chef Martin Praja di acara sederhana Indonesia membagikan tips agar pare tidak pahit. Caranya dengan memotong pare menjadi dua bagian. Kemudian buang bijinya. Kemudian pare dipotong tipis-tipis.
Potongan pare direndam dalam air garam. Setelah direndam, peras pare lalu bilas pare dengan air bersih sebelum dimasak.
“Pare kita cuci dulu, airnya kita buang. Kami mencucinya dua kali dan mengeringkannya,” kata Martin Praia.
Setelah itu, Anda bisa menambahkan pare ke dalam daging panggang yang sudah jadi.
2. Rendam dalam air asam
Selain air garam, Anda juga bisa merendam pare dalam air asam, seperti air jeruk nipis, selama beberapa menit sebelum dimasak. Ini juga dapat membantu mengurangi rasa pahit.
Sebelum memasak pare, rebuslah pare dalam air panas selama beberapa menit. Setelah mendidih, tiriskan dan bilas dengan air dingin sebelum dimasak kembali dengan bumbu atau kaldu sesuai selera.
4. Campur dengan bahan lain yang mempunyai rasa kuat
Anda juga bisa mencampurkan pare dengan bahan lain yang memiliki rasa kuat, seperti bawang putih, bawang merah, atau cabai. Aroma kuat dari beberapa bahan mampu membantu menyeimbangkan rasa pahit pada pare.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare bermanfaat bagi penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau hipertensi. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keefektifannya.
Berdasarkan tinjauan sistematik pada tahun 2012, tidak ada perbedaan pengendalian gula darah antara pil pahit dan plasebo (tanpa obat).
Selain itu, pare tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam pengendalian gula darah dibandingkan dengan metformin.
Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2014, mengonsumsi makanan yang mengandung pare tidak menurunkan glukosa darah puasa (sebelum makan) atau A1c (tes yang mengukur rata-rata kadar gula darah di masa lalu).
Namun, dalam uji klinis kecil pada pasien pradiabetes, hasilnya menunjukkan bahwa pare menurunkan gula darah dibandingkan dengan plasebo.
Oleh karena itu, saat ini belum ada cukup bukti yang mendukung penggunaan pare pada pasien diabetes tipe 1 atau 2. Diperlukan penelitian yang lebih setara dan berkualitas tinggi,” kata Verywell Health.