Adegan Panas Terlalu Membara, Florence Pugh dan Andrew Garfield Bikin Canggung Kru di Set Film We Live in Time
robbanipress.co.id, Jakarta – Setiap film memiliki cerita menarik di balik layar (behind the scene) yang tak kalah mengesankan dengan cerita yang tersaji di layar lebar. Salah satu momen paling canggung yang belakangan mengejutkan penonton adalah di lokasi syuting film terbaru Andrew Garfield dan Florence Pugh, We Live in Time.
Dalam wawancara dengan 92nd Street Y, Andrew Garfield berbagi cerita lucu tentang saat dia syuting adegan yang sangat intim dan penuh gairah. Andrew yang berperan sebagai Tobias dan Florence yang berperan sebagai Almut menunjukkan chemistry yang luar biasa di layar.
Namun dalam adegan cinta yang digambarkan sebagai “sangat intim dan penuh gairah”, baik Andrew Garfield maupun Garfield begitu terjebak dalam suasana tersebut sehingga mereka berteriak “hentikan!” mengaku tidak mendengar perintah tersebut. dari sutradara.
Momen tersebut mendorong mereka untuk melanjutkan adegan yang seharusnya berakhir dan menciptakan situasi yang sangat canggung di lokasi syuting, lapor Just Jared dan CNN Selasa, 8 Oktober 2024. Awal yang tidak terduga
Semuanya bermula ketika Garfield, Pugh dan dua anggota kru, seorang operator kamera dan operator boom, melepaskan tembakan pertama pada “set tertutup”.
Andrew menyampaikan, “Adegan itu penuh gairah seperti yang kami bayangkan. Kami begitu tertarik hingga kami tidak mendengar kata ‘cut’ dan melangkah lebih jauh dari yang seharusnya.”
Sutradara As We Live, John Crowley, berada di ruangan lain pada saat itu. Seiring berjalannya waktu, kami berdua secara telepati berkata satu sama lain, ‘Ini pasti terasa lebih lama dari yang seharusnya,'” tambahnya.
Keduanya baru menyadari kesalahannya ketika melihat para kru yang memalingkan wajah ke dinding dan berusaha memalingkan muka untuk menjaga kesopanan.
Andrew Garfield mengakui bahwa mereka merasa aman meskipun adegan itu berlangsung terlalu lama: “Kami akan membiarkannya dan melanjutkan.”
Melalui cerita lucu ini, Garfield dan Garfield menegaskan bahwa mereka memiliki rasa saling percaya yang kuat sehingga memungkinkan mereka beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga. “Kami merasa aman, jadi kami melanjutkan,” katanya.
Andrew dan Florence tidak hanya menunjukkan kemampuan akting yang baik, tetapi juga kolaborasi yang kuat.
Diakuinya, syuting adegan ini merupakan hasil dari banyak latihan dan komunikasi yang baik. Keduanya berupaya menciptakan suasana nyaman dan aman agar bisa bereksplorasi tanpa merasa risih.
Adegan ini tidak hanya menampilkan daya tarik fisik, tetapi juga menunjukkan kedalaman emosional para karakter. Andrew menggambarkan Florence sebagai orang yang sangat bisa diandalkan.
“Dia hanya tersenyum padaku karena dia begitu nyaman dengan tubuh dan seksualitasnya. Florence adalah Florence,” tambahnya, mencatat sikap positif yang membawa keajaiban dalam setiap adegan.
Dengan segala perkembangan tersebut, We Live in Time menjanjikan tidak hanya menghibur, namun juga pengalaman yang mengajak pemirsa untuk merasakan kedalaman hubungan antar karakter unik.
“We Live in Time” yang dibintangi Garfield dan Pugh dijadwalkan tayang di bioskop AS pada 11 Oktober. Penggemar sudah tidak sabar untuk melihat chemistry manis mereka di layar kaca, termasuk beberapa momen kocak di balik layar.