Airnav Indonesia Gandeng AS Kembangkan Sistem Navigasi Penerbangan

0 0
Read Time:2 Minute, 20 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Airnav Indonesia telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan FAA Amerika Serikat, untuk memperkuat kerja sama kedua negara di bidang lalu lintas udara kedua negara.

CEO Airnav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti dan Direktur Administrasi Penerbangan Sipil FAA Timothy Arel menandatangani perjanjian tersebut di sela-sela pertemuan ke tiga puluh lima ICAO Asia/Pacific Planning and Imusetion Group ( APANPIRG/35).

Nota kesepahaman ini bertujuan untuk mempererat kerja sama kedua negara di bidang penerbangan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Fokus pada pengembangan teknologi dan peningkatan penerbangan, kata Polana dalam siaran persnya, Rabu (28/11/2024). ).

Kedua negara bekerja sama dalam isu-isu yang relevan bagi mereka, seperti pengembangan komunikasi, navigasi, dan pengawasan (CNS). Selain itu, ada juga otomatisasi, perencanaan dan pengembangan ruang, serta cara untuk meningkatkan manajemen informasi penerbangan.

Termasuk juga perencanaan sistem kendali lalu lintas udara (ATFM) dan pesawat tak berawak, termasuk drone, dan banyak kolaborasi lainnya, kata Polana.

Kerja sama dengan Amerika Serikat tersebut sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk memberikan masa depan penerbangan yang aman dan berkelanjutan.

“Kemitraan ini menandai langkah maju yang penting dalam memperkuat hubungan penerbangan Indonesia-AS. “Dengan berbagi ilmu dan pengalaman, bersama-sama kita dapat memperkuat perkembangan teknologi, meningkatkan efisiensi dan menjamin keselamatan penerbangan di wilayah udara Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik.” kata Polana.

Sebelumnya, pada mudik Lebaran 2024, Airnav Indonesia mencatat ada lebih dari 36 ribu penerbangan, baik penerbangan reguler maupun kargo.

Syukurlah, hingga pengumuman ini, AirNav Indonesia telah menerbangkan 36.994 penerbangan, meliputi reguler, extra, military, kargo, charter, status dan repatriasi, kata Direktur Pusat AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti.

Polana menambahkan, puncak penerbangan domestik tahun 2024 terjadi pada Jumat, 5 April 2024 sebanyak 4.819 penerbangan atau meningkat 13% dibandingkan Lebaran 2023 sebanyak 4.252 penerbangan. 

Saat ini di Bandara Soekarno-Hatta sendiri puncak trafik domestik terjadi pada Sabtu 6 April 2024 dengan cabang JATSC menangani lebih dari 1.200 penerbangan, kata Polana.

Saat ini layanan navigasi udara di Kepulauan Riau dan Natuna telah diubah dari Singapura ke Indonesia oleh AirNav Indonesia mulai tanggal 21 Maret 2024 pukul 00:00 UTC atau 22 Maret 2024 pukul 03:00 WIB.

“Pada tanggal 11 April kami memantau dan mengumpulkan informasi dari laporan-laporan yang dipublikasikan, banyak laporan mengenai abu vulkanik seperti Gunung Ibu, Gunung Lewotobi, Gunung Semeru dan lain-lain, namun alhamdulillah masih terus terjadi dan menjaganya. , dan tidak mungkin pesawat pun terpengaruh. Polana melanjutkan.

 

Airnav Indonesia juga menerima laporan percontohan (PIREP) mengenai aktivitas 6 balon udara yang tersebar di wilayah Jawa Tengah. Namun AirNav segera memitigasi hal tersebut dengan mengalihkan ke jalur penerbangan yang lebih aman.

“Memang jumlahnya mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan hingga saat ini AirNav Indonesia terus bekerja sama melalui pemerintah kota dan daerah, kepolisian setempat, dan TNI untuk mengurangi jumlah penerbangan. balon udara ilegal selalu mengutamakan keselamatan dan keselamatan. keselamatan udara,” kata Polana.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %