Bos Freeport Undang Jokowi Resmikan Smelter Gresik Pekan Depan

0 0
Read Time:2 Minute, 32 Second

Liptan6.com, Jakarta – Fasilitas pengolahan konsentrat tembaga di Gresik alias smelter Freeport sudah siap berproduksi, kata Tony Winas, Presiden dan CEO PT Freeport Indonesia (PTFI). Menurut perkiraannya, Presiden Joko Widodo bisa membuka smelter tembaga pada minggu depan.

“(Smelter tembaga Freeport di Gresik) sudah beroperasi dan siap berproduksi. Kami berharap minggu depan bisa diresmikan oleh Presiden,” kata Tony, Kamis (22/8) saat rapat di Kementerian ESDM. Kantor Sumber Daya di Jakarta. /2024).

Saat ditanya kepastian jadwal pelantikan, Tony menjawab, “Tergantung jadwal (Jokowi), dan kita berharap sesuai dengan jadwal RI 1.”

Pabrik peleburan tembaga konsentrat single line Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, sebelumnya mulai beroperasi pada 27 Juni 2024.

Namun peluncuran ini masih dalam tahap operasional yang meliputi pengujian, pengujian, pengujian. Pastikan peralatan dan sistem dirancang, dipasang, dan dioperasikan dengan kepatuhan tinggi dalam waktu sekitar 6 hingga 10 minggu.

Pabrik peleburan PTFI yang disebut-sebut memiliki desain single-line terbesar di dunia ini memproduksi 1,7 juta ton konsentrat tembaga setiap tahunnya, serta produk lainnya seperti emas murni dan perak batangan, logam golongan platina, asam sulfat, dan terak. Plester dan timah.

Tembaga yang dihasilkan dari smelter ini akan menjadi salah satu material utama dalam ekosistem kendaraan listrik, bersama dengan nikel, aluminium, kobalt, dan litium.

Dengan beroperasinya smelter PTFI, produksi akan dimulai pada bulan Agustus dan diharapkan mencapai kapasitas penuh sebesar 600.000 ton per tahun pada akhir Desember 2024.

PT Freeport Indonesia (PTFI) menargetkan menyetor dana setara US$5,6 miliar atau Rp90 triliun ke kas negara. Hal ini dapat ditangkap melalui prediksi bahwa pertumbuhan kinerja akan terus meningkat.

Penyetoran ke dalam negeri berasal dari berbagai macam pos, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun royalti. Angka tersebut naik dibandingkan Rp41 triliun yang disetorkan PTFI ke negara-negara pada tahun 2023.

“Pada tahun 2024, manfaat langsung terhadap pendapatan negara diperkirakan mencapai US$5,6 miliar atau sekitar Rp 90 triliun,” kata Tony Winas, Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Sabtu (17 Agustus 2024).

Deposito negara ini termasuk bunga langsung di wilayah sekitar operasi PT Freeport Indonesia. Utamanya di titik-titik di Papua. Jika dihitung secara persentase, lebih dari 10 persen akan dibelanjakan di bidang ini.

“Ini termasuk Rp10 triliun yang diterima Mimika Papua Tengah dan wilayah Papua Tengah lainnya,” ujarnya.

Dengan asumsi simpanan di dalam negeri bernilai Rp90 triliun, berarti setiap karyawan Freeport Indonesia akan berkontribusi sebesar Rp3 miliar kepada negara.

“Hal ini dapat kita capai berkat kerja sama yang harmonis seluruh elemen di lingkungan PTFI, dengan integritas sebagai nilai utama. Sesuai dengan tema HUT PTFI ke-57 tahun ini yang kami tetapkan, ‘Kami akan terus berkarya untuk Indonesia,’” tulis perusahaan itu.

Mengingat kontribusi PTFI, pada tahun 2023 perseroan telah menyetorkan dana setara US$2,7 miliar atau Rp 41 triliun ke negara. Hal ini akan diperhitungkan dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pembayaran lainnya yang sebesar Rp9,1 triliun akan disetorkan langsung ke Papua.

Sedangkan manfaat tidak langsung PTFI bagi Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai US$4,7 miliar atau sekitar Rp70 triliun.

Hal ini diwujudkan dalam bentuk gaji pegawai, pengadaan lokal, pengembangan masyarakat, pengembangan wilayah, dan investasi lokal. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %