Disembunyikan Sejarah, Isaac Newton Pernah Menghitung Waktu Tepat Kiamat

0 0
Read Time:1 Minute, 16 Second

LONDON – Sir Isaac Newton mungkin adalah salah satu orang jenius paling berpengaruh sepanjang masa, namun tidak semua teorinya layak untuk dijadikan buku teks.

Tentu saja, seorang ilmuwan Inggris menemukan gravitasi dan mengubah pemahaman kita tentang alam semesta. Namun dia juga sangat berterus terang dalam sebagian besar penelitiannya.

Selain prestasinya di bidang sains dan matematika. Newton juga memperkenalkan banyak teori logika. Misalnya saja ketika penyakit wasir merebak di Inggris pada tahun 1665. Korban disarankan menelan permen yang terbuat dari bubuk yang dicampur muntahan reptil.

Dia menghabiskan waktu puluhan tahun terpesona oleh alkimia (ilmu ambisius mengubah logam dasar menjadi emas) dan teologi.

Hal ini – iman Kristen dan praktik Alkitabnya – menuntunnya untuk meramalkan akhir dunia pada tahun 2060.

Newton adalah salah satu pemikir paling berpengaruh sepanjang masa (National Portrait Gallery London)

Menurut Stephen Snobelen, direktur Newton Project Canada; Newton sangat yakin bahwa “nubuatan ilahi” dalam Alkitab adalah “sejarah yang akan datang”.

Namun, ia juga menyadari bahwa teks-teks ini ditulis dalam bahasa yang sangat simbolis sehingga memerlukan interpretasi yang cermat. Dan dia pikir dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Dalam sebuah makalah Newton menggunakan perhitungan matematis sederhana untuk menentukan tanggal kiamat di masa depan.

Kuncinya adalah menentukan tanggal kapan gereja-gereja Kristen menyimpang dari doktrin asli yang ditetapkan oleh Yesus dalam apa yang disebut sebagai kemurtadan besar.

Newton, seorang Protestan, percaya bahwa saat itulah Gereja Katolik berkuasa. Jadi ketika monarki didirikan pada tahun 800 M, terjadi hal lain.

Setelah secara khusus meneliti kitab Daniel, ia menyimpulkan bahwa “kerusakan” gereja akan berlangsung selama 1.260 tahun.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %