Indonesia dan Mozambik Bentuk Task Force Konkretkan Kerja Sama Tambang hingga Kesehatan

0 0
Read Time:1 Minute, 53 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Indonesia dan Mozambik telah mengidentifikasi 4 bidang prioritas kerja sama di bidang mineral, infrastruktur transportasi, kesehatan, dan perikanan. Kemitraan prioritas ini merupakan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Mozambik Filipe Nyusi pada Agustus 2023. 

Menindaklanjuti pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Sumber Daya Mineral dan Energi Mozambik Carlos Joaquim Zakarias meluncurkan Kelompok Kerja Indonesia-Mozambik 2024 pada Konferensi Indonesia Afrika ke-2 di Bali (02/09/2024).

“Presiden Joko Widodo mendorong adanya diskusi antara kedua negara dan Presiden Mozambik, yang salah satu hasilnya adalah terbentuknya kelompok kerja kedua negara,” kata Menteri Koordinator Lihut dalam keterangannya, Senin (2/9). /2019 ) 2024).

Terkait kerja sama di bidang kesehatan, Menko Luhut menjelaskan tujuan Indonesia ditujukan pada pengembangan obat-obatan, pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta penelitian medis dan ilmiah.

“Tujuan utama kami adalah mengembangkan obat generik untuk penggunaan umum, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memulai produksi vaksin di dalam negeri, dan mendorong penelitian medis dan ilmiah bekerja sama dengan lembaga kesehatan terkemuka Mozambik,” kata Menko Luhut.

Menteri Koordinator Kerjasama Bidang Pertambangan dan Energi Luhut mengatakan kerja sama perubahan energi terbarukan sangat diperlukan mengingat inovasi dan pengembangan.

“Kita perlu fokus pada pengembangan inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia dalam transisi menuju energi terbarukan,” kata Menko Luhut.

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi RI dan Mozambik Luhut menjelaskan, pembangunan infrastruktur akan menciptakan pusat perekonomian baru.

“Kita perlu meningkatkan integrasi strategis infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, yang penting dalam meningkatkan logistik, rantai pasokan, dan hubungan antar masyarakat. Hal ini akan membantu menciptakan pusat perekonomian baru,” jelas Koordinator Menteri. Luhut.

Terkait kerja sama di bidang perikanan, Menko Luhut mengatakan sektor perikanan dinilai sangat penting karena memberikan dampak yang besar bagi masyarakat pesisir dan nelayan. Tak hanya itu, Menko Luhut menilai Indonesia harus memerangi penangkapan ikan ilegal dan meningkatkan keterampilan para nelayan.

“Selain itu, kita juga harus terus memerangi penangkapan ikan ilegal dan meningkatkan keterampilan para nelayan kita melalui program pelatihan perikanan dan ekonomi hijau,” kata Menko Luhut.

Sebagai penutup, Menko Luhut berharap Pokja Indonesia-Mozambik dapat berperan penting dan memberikan kontribusi nyata dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Mozambik.

Selain itu, kelompok kerja ini diharapkan dapat berlanjut secara merata dan berkelanjutan di antara negara-negara berkembang (Global South Collaboration).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %