Investor Asing Beli Saham Rp 1,6 Triliun pada 5-7 Februari 2024

Read Time:4 Minute, 13 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Indeks Saham Gabungan (IHSG) melemah dalam perdagangan singkat di level 5-7. Februari 2024. Sikap The Federal Reserve (FED) membayangi IHSG.

IHSG melemah 0,05 persen menjadi 7.235,15 dari penutupan pekan lalu sebesar 7.238,78, mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal Kamis (8/2/2024).

Namun, nilai pasarnya menguat pada minggu ini. Kapitalisasi pasar naik 0,19 persen menjadi Rp11.481,43 triliun dari Rp11.460,02 triliun pada pekan lalu. Selain itu, kenaikan terbesar dalam sepekan adalah rata-rata perdagangan harian saham yang naik 22,80 persen menjadi 21,15 miliar lembar saham dari 17,23 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Rata-rata nilai harian perdagangan saham turun 4,37 persen menjadi Rp10,03 triliun dari pekan lalu Rp10,49 triliun.

Rata-rata frekuensi perdagangan harian saham tersebut turun 7,34 persen menjadi 1.032.639 kali perdagangan dari 1.114.490 kali perdagangan.

Investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp 1,69 triliun selama sepekan. Selama tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 12,38 triliun.

Sebagian besar saham (IDX-IC) mengalami tekanan. Sektor saham tetap turun 3,29 persen, sektor saham industri turun 0,53 persen, dan sektor saham bergejolak turun 0,69 persen. Selain itu, sektor kesehatan mengalami penurunan sebesar 0,70 persen, sektor teknologi sebesar 2,47 persen, dan sektor infrastruktur sebesar 0,63 persen.

Sementara sektor energi datar, sektor nonpemerintah menguat 0,30 persen, sektor keuangan menguat 0,56 persen, sektor real estate menguat 0,79 persen, dan sektor sumber daya transportasi menguat 0,32 persen.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vichaksana mengatakan, pergerakan IHSG pada pekan ini dipengaruhi oleh sikap Bank Sentral AS (The Fed) atau Federal Reserve AS yang masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan suku bunga kebijakan pada Maret 2024.

“Setelah itu, pergerakan IHSG juga ditopang oleh pergerakan perbankan emiten pasca membaiknya kinerja,” ujarnya saat dihubungi robbanipress.co.id.

Ia yakin IHSG kemungkinan akan melanjutkan koreksi pada Senin ini dengan support di 7.180 dan resistance di 7.254.

“Kami memperkirakan sentimen akan dipengaruhi oleh perubahan harga komoditas global dan rilis data inflasi China yang diyakini masih deflasi,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) berubah arah ke zona merah pada perdagangan saham Rabu (7/2/2024). Koreksi IHSG terjadi dilatarbelakangi aktivitas beli saham investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,17% ke 7.235,15. Indeks LQ45 meningkat 0,26 persen mencapai 983,13. Kebanyakan indeks saham berbeda.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG mencapai level tertinggi 7.285,12 dan terendah 7.225,44. Sebanyak 316 saham melemah dan 203 saham menguat. 246 unit masih ada.

Total frekuensi perdagangan 1.126.143 kali dengan omzet 19 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut adalah Rp 9,7 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.630.

Investor asing masuk membeli saham senilai Rp 1,42 triliun. Selama tahun 2024, investor asing akan memburu saham senilai Rp 12,37 triliun. Saham terbanyak (IDX-IC) melemah. Sektor modal tetap turun 1,32 persen dan menjadi koreksi terbesar.

Diikuti oleh sektor sumber daya infrastruktur yang mengalami penurunan sebesar 1,12 persen, sektor kesehatan yang mengalami penurunan sebesar 0,80 persen, dan sektor sumber daya teknologi yang mengalami penurunan sebesar 0,73 persen. Selain itu, sektor saham-saham volatil mengalami penurunan sebesar 0,44 persen, sektor saham-saham non-volatile sebesar 0,40 persen, sektor saham-saham energi sebesar 0,30 persen, dan sektor real estate sebesar 0,15 persen.

Sedangkan sektor saham-saham transportasi naik 0,64 persen, sektor saham-saham industri naik 0,26 persen, dan sektor keuangan naik 0,20 persen.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 84 per saham. Saham GOTO berada pada level tertinggi Rp 85 dan terendah Rp 82 per saham. Total frekuensi perdagangan adalah 11,323 kali. Volume perdagangannya sebanyak 16.838.122 lembar saham. Nilai usaha Rp 137,6 miliar.

Sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 0,78 persen ke Rp 9.700 per saham. Saham BBCA dibuka 75 poin ke Rp 9.700 per saham. Saham BBCA di Rp 9.725 per saham dan terendah Rp 9.700. Total frekuensi perdagangan sebanyak 9.724 kali dan 1.386.431 lembar saham. Nilai bisnis Rp 1,3 triliun.

Mengutip Antara, kelompok riset Pilarmas Investindo Securitas mengatakan, saham-saham Asia bervariasi karena pelaku pasar mempertimbangkan pernyataan pejabat bank sentral serta skeptisisme pelaku pasar terhadap upaya regulator pasar modal China dalam menstabilkan pasar.

“Regulator pasar modal Tiongkok menunda pinjaman ekuitas serta membatasi skala pembiayaan kembali sekuritas sebagai bagian dari upaya lebih lanjut untuk mengekang short-selling,” kata kelompok riset Pilarmas Investindo Securitas.

Volatilitas pasar di Asia juga didorong oleh kenaikan menjelang libur Tahun Baru Imlek 2575. Pada saat yang sama, pernyataan Bank Sentral Loretta Mester bahwa pembuat kebijakan memperkirakan akan menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini sangat membingungkan para pelaku pasar.

Komentar Lorreta juga diamini oleh gubernur bank sentral lainnya, Neel Kashkari, yang memuji penurunan inflasi namun mengatakan diperlukan lebih banyak upaya untuk mengembalikan inflasi ke target bank sentral sebesar 2 persen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Paling Sering Kecelakaan, Polisi Bakal Larang Mudik Naik Sepeda Motor?
Next post Terungkap Alasan Kucing Peliharaan Bersembunyi saat Ingin Mati