Jokowi Pede Presiden Terpilih Bakal Percepat Pembangunan IKN
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Yokowi) memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN akan dipercepat di bawah pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabov Subjant dan Jibran Rakabuming Raka. Sebab, menurut dia, pembangunan ibu kota baru tidak akan cukup hanya dalam satu periode pengelolaannya sehingga perlu kesinambungan pembangunan proyek tersebut.
Secara khusus, dukungan APBN diperlukan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dasar yang tidak sesuai bagi investor.
“IKN ini belum jadi, masih dalam proses pembangunan, mungkin 10 tahun, 15, bahkan 20 tahun. Namun, saya yakin Presiden terpilih pernah mengatakan kepada saya, “Saya akan mempercepat, Pak,” kata Presiden Jokowi saat memberikan instruksi kepada pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Kamis (12/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pengembangan IKN merupakan transformasi perkembangan kota-kota di Indonesia. Karena konsep pembangunannya diarahkan pada pembangunan yang hijau atau ramah lingkungan.
“Di IKN, pembangunan gedung harus green building, di sini transportasi harus green transport, listrik yang kita pakai sekarang juga berasal dari green energy, itulah masa depan dunia,” imbuhnya.
Sebelumnya, Plt. Ketua OIKN menyampaikan, indeks udara di IKN lebih baik dibandingkan kualitas udara di negara-negara Eropa. Hal ini berdasarkan pengukuran indeks udara.
Basuki Hadimulyono mengatakan, indeks udara maksimum untuk negara-negara di Eropa adalah 50 mikrogram/m3. Sedangkan indeks udara di IKN hanya berkisar 6 mikrogram/m3 sementara proses pembangunan masih berlangsung dan belum menjadi kota.
“Di Jakarta indeks udaranya lebih dari 100 mikrogram/m3. Maksimumnya harus 50 mikrogram/m3 seperti negara lain di Eropa. Jika di sini 6 mikrogram/m3 maka udaranya sangat sehat, anak-anak tidak akan sakit. mudah akibat polusi udara,” kata Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (13/8).