NASA Ungkap Benda yang Tabrak Rumah Warga di Florida Betul Sampah Luar Angkasa

Read Time:2 Minute, 20 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – NASA memastikan benda misterius yang jatuh di atap sebuah rumah di Florida bulan lalu berasal dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Rumah pantai Alejandro Otero di Naples, Florida, Amerika Serikat (AS).

Tak lama setelah kejadian pada 8 Maret, Otero mengatakan, benda yang jatuh tersebut merupakan bagian dari kontainer kargo berisi baterai bekas seberat 2.630 kg yang dikeluarkan dari ISS pada Maret 2021. Otero benar, menurut analisis terbaru NASA terhadap objek tersebut. Kennedy keluar. Pusat Luar Angkasa Florida.

Berdasarkan penyelidikan, badan tersebut telah menetapkan bahwa puing-puing tersebut adalah bantuan penerbangan NASA selama pemasangan baterai dalam bahasa pengangkut, tulis pejabat badan tersebut dalam pembaruan pada Senin (15/4/2024), dilansir Space, pada Selasa (16/15/2024). 4/2024).

Mereka mengatakan bagian silinder dari puing-puing luar angkasa terbuat dari paduan yang disebut Inconel. Beratnya 0,7 kg dan tinggi 10 cm dan lebar 4 cm.

Baterai nikel-hidrida dihapuskan setelah versi litium-ion baru dikirim ke ISS untuk meningkatkan pasokan daya. Pejabat NASA mengatakan dalam pembaruan pada Senin (15/4/2024) bahwa baterai dan baterai diperkirakan akan terbakar di atmosfer bumi, tetapi hal ini tidak terjadi, dan badan tersebut ingin mengetahui alasannya.

“Stasiun Luar Angkasa Internasional akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap emisi dan analisis ulang untuk menentukan penyebab puing-puing yang tersisa dan meningkatkan pemodelan dan analisis jika diperlukan,” tulis pejabat NASA dalam update Senin (15/4/2024).

Mereka menambahkan bahwa para ahli NASA menggunakan model teknik untuk memprediksi bagaimana objek tersebut akan memanas dan pecah selama masuk kembali ke atmosfer. “Model-model ini memerlukan parameter masukan yang terperinci dan diperbarui secara berkala ketika ditemukan puing-puing yang bertahan dari atmosfer hingga ke tanah.”

Pengalaman Otero adalah pengingat bahwa kita memiliki banyak sekali perangkat keras yang berkeliaran di kepala kita. Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), orbit bumi mengumpulkan sekitar 36.500 fragmen dengan lebar minimal 10 sentimeter dan 130 juta objek dengan diameter minimal 1 milimeter.

Bahkan pecahan kecil ini menimbulkan ancaman bagi satelit dan aset lain di orbit karena kecepatan perjalanannya yang luar biasa. Misalnya pada ketinggian 400 km, kecepatan orbitnya sekitar 27.400 km per jam. Ketinggian 400 km merupakan ketinggian rata-rata ISS.

Seperti yang ditunjukkan, sebagian dari puing-puing ini jatuh ke bumi seiring berjalannya waktu. Misalnya, inti roket Long March 5B Tiongkok seberat 23 ton sering kali lepas kendali seminggu setelah peluncuran, sehingga menimbulkan kekhawatiran di komunitas antariksa internasional.

Analisis baru NASA dapat mempunyai implikasi finansial bagi badan tersebut dan Otero. “Saya sangat menantikan komunikasi dari lembaga yang bertanggung jawab, karena kerja sama mereka akan sangat penting dalam memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh paparan yang disengaja ini. Namun yang lebih penting, bagaimana mengelola muatan tersebut di masa depan sehingga muatan tersebut terbakar sepenuhnya ketika dikembalikan.” Otero menulis melalui X pada 8 Maret tak lama setelah rumahnya dihantam.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Cerita Sherly, Mahasiswa Unair yang Jalani Serunya Berpuasa di Yunani
Next post Sering Konsumsi Makanan Olahan Bisa Mempercepat Menstruasi Anak