Orang dengan Riwayat Kolesterol dan Hipertensi Mesti Batasi Kuah Opor Ayam

Read Time:1 Minute, 30 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Opor ayam merupakan sajian populer yang sering ditemui di meja makan saat Idul Fitri. Namun bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol disarankan untuk membatasi konsumsi ayam kuah kuah yang terkenal enak dan gurih.

“Bagi orang dewasa, terutama yang memiliki riwayat kolesterol dan hipertensi, sebaiknya berhati-hati dengan kuahnya. Karena selain santan, sup juga mengandung kadar garam yang tinggi,” kata ahli gizi dari Kesehatan Masyarakat Kramat Jati Jakarta. Center, Yola Dwi Jayanti, S.Gz dalam diskusi online.

Selain ayam daun bawang, redang juga biasanya menjadi favorit saat lebaran. Sajian daging sapi yang satu ini terkenal sangat gurih dan mampu membuat lidah tercium saat menyantapnya.

Ternyata 100 gram rendang mengandung 6,48 gram lemak jenuh. Hal ini dikarenakan rendang memiliki bahan utama yaitu daging dan santan. Kemudian cara memasak rendang daging biasanya dibiarkan dalam waktu lama. Oleh karena itu, rendang juga menjadi salah satu lauk pauk yang patut diwaspadai saat lebaran.

“Semakin hangat suhunya, maka akan semakin kaya. Rantainya akan bertambah panjang. Makanya lemak bisa begitu besar, jelas ahli gizi Vina Irhamma, A.Md.Gz di kesempatan yang sama.

Untuk tetap menikmati makanan lebaran dengan aman dan sehat, masyarakat harus terus memasukkan sayur-sayuran dan memperhatikan kalori.

Misalnya satu porsi ketupata 50 gram mengandung 80 gram kalori, 100 gram nangka mengandung 66 kalori, dan sepotong ayam fillet mengandung 80 kalori, sehingga total satu piring sajian ini sekitar 240 kalori.

“Jangan khawatir, masih 240 kalori. Kita biasanya makan 400 hingga 500 kalori setiap kali makan. Jadi masih aman,” kata Yola.

Biasanya pada hari lebaran makanan tersebut disantap seperti sebelumnya. Makanlah ayam dan rendang serta makanan lain yang berbahan santan pagi, siang dan malam.

Terkait hal ini, Yola mengingatkan agar makanan yang kita makan juga harus bervariasi sepanjang hari. Sebab, mengonsumsi makanan lebaran secara terus-menerus juga dapat membahayakan kesehatan Anda.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Mobil Listrik Baru Neta X Sudah Diproduksi Lokal, Harganya?
Next post 403