Psikolog: Anak Salah Tidak Perlu Selalu Dihukum

0 0
Read Time:1 Minute, 16 Second

 

robbanipress.co.id, Jakarta Psikolog Rose Mini Agoes Salim mengatakan, jika anak melakukan kesalahan tidak perlu dihukum. Usahakan untuk berbicara dengan anak anda agar orang tua dapat memberikan nasehat agar anak anda tidak melakukan kesalahan. 

“Hukuman jika memungkinkan adalah langkah terakhir. “Kalau masih bisa diajak ngobrol, tetap bisa kasih informasi ke anak kenapa dia melakukan tindak pidana, instruksi dengan suara yang tidak terlalu keras, agar anak tidak takut pada ibunya,” kata pria yang akrab disapa tersebut. wanita. seperti Romi, mengutip Antara.

Romi mengatakan, anak-anak harus mengetahui akibat dari kejahatan tersebut. Ia juga harus mengetahui konsekuensi jika tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.

Untuk mengubah tingkah laku anak perlu dilihat melalui pengetahuan, pemikiran dan pemikiran psikomotorik yang disebut dengan membentuk atau membentuk tingkah laku.

“Bisa melakukan banyak hal seperti memberi informasi terlebih dahulu, pengetahuan, kesukaan, kemudian psikomotorik agar dalam proses berperilaku dia paham bahwa itu adalah hal yang baik baginya, mungkin dia tidak akan berbuat buruk lagi,” ujarnya. . .

 

Pengaruh anak-anak sering kali dihukum

Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini mengatakan, anak yang sering dihukum bisa berdampak buruk pada anak. 

Anak bisa menjadi marah atau kasar secara verbal karena sering mendapat perlakuan dari orang tuanya. Anak juga bisa cemas, kurang percaya diri, penuh rasa percaya diri karena pemalu.

Romi mengatakan, banyak alasan mengapa anak melakukan kesalahan atau melanggar hukum. Biasanya: Anak tidak mengetahui atau tidak memahami aturan yang berlaku. Ingin mencari perhatian dari orang disekitarnya karena keadaan tertentu.

Orang tua perlu mengetahui hal ini untuk membantu memahami situasi yang dihadapi anak mereka.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %