Psikolog: Kecanduan Judi Online adalah Jerat Berbahaya yang Menghancurkan Kesehatan Mental dan Hidup

0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi, Ayoe Sutomo mengungkap bahaya judi online yang tidak hanya menghamburkan uang, tapi juga mengancam kesehatan mental.

Menurut Ayoe, banyak orang yang terjebak dalam permainan tersebut mengalami tekanan mental yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius. Apakah perjudian mempengaruhi kesehatan mental?

Ayoe menjelaskan bahwa kecanduan perjudian internet seringkali meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Hal ini diperparah ketika pemain mengalami kekalahan berulang kali dan kehilangan uang yang seharusnya tidak digunakan untuk bertaruh.

“Ketika seseorang kehilangan dan kehabisan uang, seringkali mereka terpaksa meminjam uang untuk terus bermain, sehingga menambah tekanan finansial dan mental mereka,” kata Ayoe saat dihubungi Health robbanipress.co.id melalui telepon. Kebiasaan ini menjadi lingkaran setan yang sulit diputus.

Lebih lanjut, Ayoe menjelaskan kekalahan yang berulang kali membuat pemain merasa malu dan tertekan. Keyakinan yang salah, atau bias kognitif, bahwa mereka akan berhasil dan mampu menutupi kerugian mereka sering kali menyesatkan.

“Ketika sudah yakin menang tapi malah terus kalah, maka timbullah perasaan malu dan sedih,” imbuhnya.

Sayangnya, terjebak dalam siklus menang-kalah ini seringkali membuat seseorang merasa tidak berdaya untuk berhenti.

Perasaan malu dan sedih muncul setelah kekalahan, namun tekanan mental membuat mereka tergoda untuk bermain lagi. Mereka merasa mungkin kali ini keberuntungan akan datang, meski peluang suksesnya selalu kecil, tambahnya.

Siklus ini menciptakan siklus kecanduan judo yang sangat sulit diputus.

 

 

Lebih lanjut Ayoe menjelaskan, ketika seseorang tidak bisa keluar dari siklus ini, maka ia akan mulai merasa hampa dan tidak berdaya.

“Orang-orang yang terjebak dalam kecanduan judi internet akan merasa tidak berdaya, tidak berharga dan tidak mampu berbuat apa pun untuk memperbaiki keadaan,” ujarnya.

Perasaan seperti itu, kata Ayoe, sangat dekat dengan gejala depresi.

Jika kecanduan judi internet berlanjut tanpa pengobatan, kondisi mental orang tersebut mungkin memasuki tahap terminal.

“Ketika seseorang merasa tidak bisa berbuat apa-apa dan merasa tidak berharga, hal ini bisa membuat mereka ingin mengakhiri hidupnya,” kata Ayoe, menyoroti betapa berbahayanya dampak kesehatan mental dari kecanduan judi internet.

Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih mewaspadai dampak psikologis perjudian internet. Bukan hanya masalah finansial, kecanduan ini bisa menghancurkan kesehatan mental seseorang.

“Memahami bahaya psikologis dari perjudian online penting untuk membantu diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita agar tidak terjebak dalam siklus berbahaya ini,” kata Ayoe.

Untuk berhenti kecanduan judi internet, Ayoe menekankan pentingnya kesadaran diri dan dukungan dari orang-orang terdekat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakui bahwa berjudi di Internet tidak mendatangkan keuntungan, meskipun selalu ada kesalahan dalam meyakini bahwa kemenangan akan datang.

Bagaimanapun, penting untuk dipahami bahwa perjudian justru memperburuk kondisi, bukan memperbaiki. Dukungan dari keluarga dan teman adalah kunci proses pemulihan.

Selain itu, seseorang juga harus mewaspadai perilaku yang menyebabkan dirinya ingin berjudi, seperti membuka tempat perjudian sepulang kerja.

Menggantinya dengan aktivitas positif seperti berolahraga atau mengobrol dengan teman akan membantu. Dengan kesadaran diri dan dukungan sosial, seseorang dapat lepas dari jebakan perjudian internet dan menjalani hidup sehat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %