Saham Emiten Prajogo Pangestu TPIA Keluar dari Indeks LQ45, Simak Penjelasan Bursa

Read Time:5 Minute, 29 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis daftar baru pemegang LQ45 yang berlaku efektif mulai 1 Februari 2024-31 Juli 2024.

Dalam daftar ini, saham milik miliarder Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) seharusnya boleh dilikuidasi. Saham TPIA lepas dari patokan LQ45 setelah harganya dipatok dengan harga tinggi. Dengan kata lain, revisi dan perubahan jumlah pohon hasil sensus bulan Januari akan berlaku pada bulan Februari.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pemisahan TPIA dari grup LQ45 terkait dengan standar yang digunakan bursa. Secara kuantitatif dan kualitatif. Selain itu juga tentang norma dan prinsip yang telah ditetapkan.

Jadi, pasar saham tidak punya kuasa untuk memilih saham-saham yang masuk atau tidak, kata Jeffrey saat ditemui di Gedung BEI, ditulis Selasa (30/1/2024).

Sayangnya, Jeffrey menolak membeberkan rincian prosedur yang dilakukan. Ia mencontohkan, rahasia dari sistem tersebut adalah mencegah beberapa partai mengubah diri untuk masuk ke daerah pemilihan LQ45. Namun, misalnya, Exchange memiliki parameter pengukuran termasuk laju air, frekuensi air, dan volume air.

Saat ini, standar kualitas mencakup standar dasar, serta sejarah emiten yang terkena dampak berbagai aktivitas pemasaran (UMA).

Bersamaan dengan TPIA, transaksi tersebut menghapus saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dari sektor LQ45. Sementara itu, ada empat pengecer yang masuk dalam indeks LQ45, yakni PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP). ).

Diberitakan sebelumnya, Biro Bisnis Indonesia (BEI) mengumumkan daftar penduduk baru dalam standar LQ45 yang berlaku mulai 1 Februari 2024-31 Juli 2024.

BEI melakukan evaluasi komprehensif terhadap skala LQ45. Estimasi kotor adalah estimasi dan penyesuaian terhadap jumlah saham yang dimiliki pada bulan Januari dan menjadi hak pada bulan Februari. Selain itu dilaksanakan pada bulan Juli dan pengerjaan dimulai pada bulan Agustus.

Pada indeks LQ45 yang baru, kini ada empat kategori yang masuk dalam indeks LQ45. Kepemilikan tersebut antara lain PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

Saat ini, empat saham yang dikeluarkan dari daftar LQ45 adalah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Berikut saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45 berlaku 1 Februari-31 Juli 2024:

1. Pertumbuhan PT Ace Hardware Tbk (ACES).

Stasiun pabrik PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Saluran pertumbuhan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Stasiun pabrik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

5. Stasiun pabrik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

PT Bank Jago Tbk (ARTO)

7. Jalur pertumbuhan PT Astra International Tbk (ASII).

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

9. Pabrik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

10. Jalur pertumbuhan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

11. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

12. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

13. Riwayat harga PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

14. Stasiun pabrik PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

15. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

PT Charoen Pakphon Indonesia Tbk (CPIN).

17. Saluran pertumbuhan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

18. Stasiun pabrik PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA).

19. Saluran pertumbuhan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

20. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

21. Saluran pertumbuhan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

22. Pembangkit listrik PT Harum Energy Tbk (HRUM).

23. Tempat pembibitan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

24.Stasiun pabrik PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

25. Tempat pembibitan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

26. Stasiun pabrik PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP).

27. Stasiun pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

28. Stasiun pabrik PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

29. Tempat Pembibitan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

30. Pabrik PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

31. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

32. Stasiun pabrik PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

33. Pembangkit listrik PT Medco Energy International Tbk (MEDC).

34. Saluran pertumbuhan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).

35. SPBU PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

36. Stasiun pembangkit PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

37. Stasiun pabrik PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

38. Jalur pertumbuhan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

39. PT Jammu Industri Farmasi dan Sido Muncul Tbk (SIDO)

40. Saluran pabrik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

41. Saluran pertumbuhan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

42. Saluran pertumbuhan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

43. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

44. Stasiun pabrik PT United Tractors Tbk (UNTR).

45. Saluran pertumbuhan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar baru pemegang indeks IDX High Dividend 20 atau IDX HIDEV20. Indeks ini mengukur kinerja harga 20 saham yang memiliki harga yang sama selama 3 tahun terakhir dan jumlah keuntungannya.

Sebelumnya bursa melakukan evaluasi besar-besaran terhadap beberapa indikator termasuk IDX HIDEV20. Nilai yang tinggi ini berkaitan dengan pemilihan pohon pengukuran pada periode berikutnya dan penyesuaian jumlah pohon untuk variabel dan bobot item. Kode IDX HIDEV20 berlaku mulai 5 Februari hingga 4 Februari 2025.

Dalam daftar baru tersebut, bursa mengeliminasi tujuh bank, antara lain, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Baramulti Susseksarana Tbk (BSSR), Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), dan Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

Sementara itu, ada tujuh paket baru yang masuk dalam IDX HIDEV20. Mereka adalah Barito Pacific Tbk (BRPT), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Kalbe Farma Tbk (KLBF), Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Chandra Asri Pacific Tbk . (TPIA), dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/1/2024), daftar baru BEI HIDEV20 adalah sebagai berikut:

Stasiun pembangkit PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Stasiun pabrik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Saluran pertumbuhan PT Astra International Tbk (ASII).

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Pabrik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Saluran pertumbuhan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

8. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

9. Jalur pertumbuhan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Pabrik PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Stasiun pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

13. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Saluran pertumbuhan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

15. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

16. Jalur pertumbuhan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).

Saluran pertumbuhan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

18. PT Chandra Asri Pasifik Tbk (TPIA)

19. PT United Tractors Tbk (UNTR)

20. Saluran pertumbuhan Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Top 3 Tekno: Bocoran Fitur dan Spesifikasi iPhone 16 Bikin Penasaran
Next post Pacu Kualitas Kampus Keagamaan Negeri, Kemenag Usung 6 Jurus Percepatan