Siapkan Ini Jika Ingin Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

0 0
Read Time:2 Minute, 30 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – Perguruan tinggi agama Islam (PTKI) tidak hanya membuka program studi ilmu-ilmu keislaman, namun juga program studi ilmu-ilmu umum baik sosial maupun eksakta.

Berdasarkan data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), pada tahun 2023 terdapat 4.523 perguruan tinggi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, PTKI menyumbang 847 perguruan tinggi, yang meliputi 59 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 788 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta ( PTKIS).

Lalu apa saja yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa yang ingin masuk perguruan tinggi agama Islam?

Pengamat pendidikan Muslim Jejen Musfah berpendapat, untuk persiapan menghadapi PTKI, ada baiknya siswa mulai mempelajari bahasa Arab dan ilmu agama di sekolah. Selain itu, latihlah kemampuan rasa ingin tahu Anda jika Anda berniat mendaftar di PTKI.

Jejen kepada Republika, Jumat (19 April 2024), mengatakan, “Siswa juga mulai belajar dan mengutamakan cara mencari ilmu seperti kesabaran, ketaatan, dan hormat kepada dosen (guru).

Jejen juga mewanti-wanti siswa SMA dan pelajar yang masih bersekolah, agar jika ingin masuk PTKI harus mempelajari ujian masuk PTKI. Mahasiswa dapat memilih program studi (prodi) agama mana yang sesuai dengan minat dan bakatnya, ujarnya. Kemudian teliti profil masing-masing program studi yang Anda minati. Untuk melakukan ini, Anda dapat mencari di Internet dan sumber lain.

Jejen mengatakan, “Siswa juga dapat mengikuti panduan persiapan ujian atau meneliti secara mandiri (ujian masuk PTKI) tahun-tahun sebelumnya, untuk dijual atau dari berbagai sumber.”

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menyebut ada 9 PTKIN yang diakui organisasi pimpinannya. Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama, Profesor. Ahmad Zainul Hamdi yang bernama lengkap Ahmad Inung mengatakan Kementerian Agama sebenarnya tidak pernah memberikan peringkat terbaik pada PTKIN karena biasanya pemeringkatan dilakukan oleh lembaga penyusun pemeringkatan. Pendekatan Kementerian Agama lebih pada upaya mencapai pengakuan. Sebab key performance indikator (KPI) perguruan tinggi berkaitan dengan mutu akreditasi.

“Saat ini ada 9 PTKIN yang terakreditasi oleh organisasi terkemuka, termasuk (perguruan tinggi) terbaik nasional,” kata guru besar itu, Rabu (21 Februari 2024). Ahmad Inung.

Profesor Ahmad Inung menjelaskan, 9 PTKIN tersebut antara lain Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Alauddin Makassar, UIN Raden Fatah Palembang dan UIN Ar-Raniry Aceh.

Dijelaskannya, akreditasi institusi kategori tinggi dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sampai saat ini jika ingin melakukan akreditasi, akreditasi kurikulum atau akreditasi perguruan tinggi, maka organisasi resmi yang melakukan akreditasi adalah BAN-PT.

Memang benar ada beberapa organisasi akreditasi independen, namun mereka hanya menangani akreditasi program akademik. Saat ini akreditasi organisasi resmi dilakukan oleh BAN-PT.

Profesor. Ahmad Inung.

Profesor Ahmad Inung mengatakan, saat ini terdapat 9 UIN yang mendapat pengakuan lebih tinggi dari Kementerian Agama. Artinya, sembilan UIN memiliki program akademik yang diakui lebih dari 50%.

Profesor Ahmad Inung mencontohkan, dari 59 PTKIN, tidak ada satupun yang mendapat predikat C, semuanya mendapat predikat B dan A.

Oleh karena itu, seluruh PTKIN yang berada di bawah Kementerian Agama tergolong perguruan tinggi negeri ditinjau dari mutu dan mutu nasional, jelasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %