Tingkat Kepemilikan Komputer di Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia

0 0
Read Time:2 Minute, 7 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Jumlah komputer di Indonesia masih sedikit dan tertinggal jauh dari negara lain. Hal tersebut diumumkan beberapa waktu lalu oleh Vice President Business Development and Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo), Timi Teopelus.

Pada pembukaan Lab Intelligent Desktop Virtualization (IDV) hasil kolaborasi Axioo, Intel dan PT Indo Mega Vision, di SMK Pertiwi Kuningan, Jawa Barat, Timmy mengatakan rendahnya tingkat kepemilikan komputer di rumah menjadi penyebab rendahnya tingkat kepemilikan komputer di rumah. tingginya tingkat buta huruf teknis di Indonesia.

Menurut PT TDI, pada tahun 2023 hanya 18 persen yang memiliki komputer di Indonesia. Sementara itu, di Malaysia, 78 persen rumah tangga memiliki komputer.

“Penetrasi komputer di Indonesia termasuk yang terendah di dunia, bahkan masyarakat Indonesia saat ini mungkin memiliki satu atau dua ponsel pintar. Namun, banyak rumah yang tidak memiliki komputer,” kata Timmy.

Timmy tidak memungkiri bahwa smartphone memang sudah kompleks dan bisa melakukan banyak hal. Meski demikian, ia yakin pekerjaan atau aktivitas digital yang dilakukan dengan bantuan komputer bisa lebih maksimal.

“Tidak semuanya bisa dilakukan dengan smartphone karena mengakses aplikasi melalui smartphone berbeda dengan mengakses komputer atau laptop,” ujarnya.

Timmy mencontohkan, misalnya saat mengakses ChatGPT di smartphone dan di komputer, pengalamannya sangat berbeda. Padahal, mengakses software edit video Capcut di smartphone dan laptop juga memiliki pengalaman berbeda.

“Banyak hal yang bisa dicapai jika kita menggunakan komputer, sayangnya tingkat literasi komputer di Indonesia masih sangat rendah,” ujarnya.

Rendahnya tingkat kepemilikan komputer di Indonesia salah satunya adalah harganya yang dinilai cukup tinggi dan biaya listrik yang terus meningkat. Masyarakat juga meninggalkan komputer dan memilih ponsel pintar untuk memenuhi kebutuhan digital mereka.

Sebagai tanggapan, Axioo telah bermitra dengan Intel Indonesia untuk mengeksplorasi cara membuat komputer berbiaya rendah dengan biaya operasional rendah.

Hasilnya, Axioo baru-baru ini meluncurkan Intel Intelligent Desktop Virtualizarion, sebuah solusi komputasi yang dapat digunakan di sekolah untuk mengelola beberapa komputer secara bersamaan.

Alat yang diberi nama IDV ini bentuknya seperti kotak kecil, yang kini diwujudkan melalui produk GEAR VLab dan Axioo EzyLinX, dimana satu alat dapat digunakan untuk mengontrol 4 komputer. Namun keempat layar komputer ini dapat menggunakan sistem operasi yang berbeda-beda untuk disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Kami berharap solusi ini dapat menjadi solusi kebutuhan komputasi sekolah dengan anggaran terbatas. Pasalnya, hanya dengan satu alat, Anda bisa mengelola empat komputer dalam waktu bersamaan. Jadi sekolah tidak perlu membeli 16 komputer untuk bisa membangun satu lab, melainkan hanya 4 peralatan IDV.

Manfaat bagi sekolah yang menerapkan alat ini adalah selain hemat biaya pasokan, juga hemat biaya operasional karena penggunaan alat ini dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 60-70 persen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %