Top 3 Tekno: Game Palworld Palsu Bermunculan di Apps Store dan Play Store

0 0
Read Time:1 Minute, 52 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Sejak diluncurkan pada 19 Januari 2024, game Paloworld sukses menarik perhatian para pemain dari berbagai negara.

Buktinya, hingga saat ini sudah dimainkan oleh 19 juta pemain Steam dan Xbox. Oleh karena itu, wajar jika ada developer nakal yang memanfaatkan kesuksesan ini.

Sebuah artikel mengenai popularitas aplikasi gaming Paulworld di platform Apple App Store dan Google Play menarik perhatian pembaca kanal techno robbanipress.co.id, Sabtu (3/2/2024).

Selain itu, kabar pengalamannya menggunakan Galaxy S24 Ultra saat menonton konser Coldplay di Singapura dan permintaan maaf Mark Zuckerberg kepada orang tua korban pelecehan anak saat sidang Senat juga banyak dicari.

Untuk lebih jelasnya kalian bisa cek dibawah ini.

1. Hati-hati, ada game Palworld palsu yang bermunculan di App Store dan Play Store

Tidak bisa dipungkiri bahwa game Paulworld sedang menarik perhatian para pemain di seluruh dunia. Namun sangat disayangkan kepopuleran game ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat versi palsunya.

Mengutip informasi PC Gamer, Sabtu (3/2/2024), baru-baru ini Pocket Pair selaku pengembang Palworld mengumumkan bahwa game garapannya tidak tersedia untuk perangkat seluler.

Pengumuman ini dilakukan karena banyak aplikasi palsu yang beredar di banyak toko aplikasi.

Baca lebih lanjut di sini

Samsung resmi memperkenalkan Galaxy S24 Ultra untuk pasar Indonesia. Pre-order smartphone ini masih dibuka hingga 6 Januari 2024.

Di Galaxy S24 Ultra, Samsung kembali fokus pada kamera sebagai salah satu fitur andalannya. Memang, smartphone ini meneruskan warisan pendahulunya, Galaxy S23 Ultra, yang diiklankan sebagai smartphone andalan di konser tersebut.

Sebutan tersebut diberikan bukan tanpa alasan, pasalnya Galaxy S23 Ultra dibekali kemampuan zoom yang luar biasa. Dan Samsung telah melakukannya lagi pada Galaxy S24 Ultra, sekaligus meningkatkan kemampuannya.

Baca lebih lanjut di sini

CEO Meta Mark Zuckerberg baru-baru ini meminta maaf kepada orang tua atau keluarga korban pelecehan anak di media sosial dalam sidang Senat yang memanas di Capitol Hill.

Permintaan maaf tersebut muncul ketika Zuckerberg, yang perusahaannya memiliki platform media sosial Facebook dan Instagram, menjawab pertanyaan dalam sidang Senat AS tentang dampak media sosial terhadap anak-anak.

Sidang yang membahas eksploitasi seksual online terhadap anak (child eksploitasi) tersebut juga dihadiri oleh para CEO Discord, Snap, X dan TikTok, serta memperlihatkan video anak-anak yang menunjukkan perundungan online, pelecehan, dan lainnya yang membicarakan pengalaman tersebut.

Baca lebih lanjut di sini

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %