Waspada Cuaca Ekstrem, ASDP Pastikan Layanan Lancar saat Nataru
robbanipress.co.id, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Bersama dengan Kementerian Transportasi (Kemenhub) dan mitra strategis lainnya terus memperkuat kemauan untuk melewati liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Fokusnya adalah pada cara pengukuran Bacauen dan Ketopang-Gilimanuk sebagai cara tersibuk, yang merupakan dasar dari mobilitas masyarakat dan logistik nasional.
Direktur PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, mengatakan bahwa kerja sama transversal ini bermaksud untuk memberikan salib lunak, terutama selama puncak catatan.
“Kami bekerja dengan Kementerian Transportasi dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengoptimalkan regulasi kendaraan dan penumpang di Porto. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menyajikan layanan yang aman, nyaman dan lunak selama liburan,” katanya.
Sq. Ahmad Yani, CEO Kementerian Transportasi, menekankan bahwa perjanjian mobilitas dalam crosso-port disiapkan dengan hati-hati melalui dekrit bersama (SKB). / DJPL / 2024, mengenai perjanjian lalu lintas dan persimpangan selama Natal dan Transportasi Tahun Baru 2024, termasuk aturan lalu lintas dan prioritas.
“Cross -the -door akan membuat skema khusus, termasuk membuka pintu bantuan untuk mengungkap kepadatan. Ini menjamin bahwa pengguna layanan dapat menikmati perjalanan yang aman dan efektif,” katanya.
SKB sedang dilakukan oleh beberapa politisi strategis. Pertama, di atas salib ketapang-gilimanuk dan jangkar dengan aturan kendaraan prioritas: sepeda motor, mobil dan bus, sedangkan barang terbatas pada kelompok VII.
.
Sementara itu, Dermaga Buluson akan bekerja opsional untuk mematahkan kepadatan. Area zona buffer _ disiapkan di area rekreasi Watodol, Terminal Sri Tandzhung dan ruang parkir lainnya untuk mengontrol aliran kendaraan.
Kedua, melalui langkah -langkah Bacauen dan port alternatif. Mobil Kelas I-VIB melintasi meak dan bakueni, sementara kendaraan VII-IX dikirim ke pelabuhan BBJ Bojonala atau BBJ Muara Pilu. Zona _buffer tersedia di area tempat duduk RAID, seperti KM 43A dan KM 163B, serta parkir alternatif di trek yang tidak bodoh.
Selain itu, di area pelabuhan, pembatasan kisaran pembelian tiket diterapkan untuk mengurangi antrian. Misalnya, di pelabuhan Merak, 4,71 km dari pusat kota dan di Bakuucheni hingga 4,24 km.
Ahmad Yani menambahkan bahwa penilaian akan dibuat situasional untuk memastikan efektivitas politik. “Polisi juga memiliki hak untuk mengatur lalu lintas jika perubahan mendesak diperlukan,” katanya lagi.
ASDP juga meminta semua pengguna feri untuk meningkatkan kesadaran akan potensi iklim ekstrem sebelum liburan Natal 2024 dan 2025.
Desember Pada bulan Januari, ini dibayangkan sebagai puncak musim hujan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa, Lampung, Acech, Sumatra Utara, Barat, Bengul, Jambi dan Sumatra Selatan, berdasarkan analisis meteorologi, klimatologi dan agen geofisika (BMKG).
Sekretaris perusahaan ASDP Shelvy Arifin telah menyarankan agar pengguna layanan merencanakan pertandingan awal sebelum puncak liburan Natal dan Tahun Baru dan tetap hidup dengan iklim ekstrem yang mempengaruhi gangguan gangguan.
ASDP telah menyiapkan langkah -langkah untuk mengurangi konsekuensi, termasuk KSOP sebagai regulator dan mitra yang terkait dengan operasi kapal besar untuk memastikan pekerjaan dan kelancaran keselamatan perjalanan. Adapun semua fleot yang beroperasi pada Natal dan Tahun Baru, 2024/2024 selamat dari alat pengaman sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (SOP).
Dan untuk mendukung fungsi perjalanan yang tepat selama Nataru, ASDP juga mengharuskan pengguna untuk membeli tiket feri dengan aplikasi feri atau melalui mitra resmi. Menggunakan sistem transparan dan pemalsuan untuk pembelian tiket ferzy memungkinkan pengguna untuk tiket plastik hingga 60 hari sebelum jadwal awal