WhatsApp Tahu Pengguna Lagi di Mana dan Sedang Apa

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

LIVE Tech – Pemilik platform media sosial X, sebelumnya Twitter, Elon Musk, menyerang aplikasi pesan instan milik Meta, WhatsApp, karena penggunaan data pribadi. Hal itu ia ungkapkan setelah menjawab pertanyaan dari pengguna X. “Jika pesan WhatsApp sepenuhnya terenkripsi, mengapa saya tiba-tiba melihat iklan tas?” Kata pengguna itu. Elon Musk langsung memberikan jawaban singkat. “Karena itu spyware,” tegasnya, seperti dikutip dari situs Russia Today, Selasa 9 Juli 2024. Pada Mei 2024, Elon Musk pernah mengatakan bahwa WhatsApp mengambil dan mempelajari data pribadi pengguna setiap malam. Data tersebut kemudian dianalisis dan digunakan untuk iklan bertarget. Kepala WhatsApp Will Cathcart juga mengetahui aktivitas tersebut. Jadi, Anda (pengguna) adalah produk, bukan pelanggan. Namun, sebagian (pengguna) adalah orang biasa, jelas Elon Musk. Menanggapi tudingan tersebut, Cathcart membela diri. “Banyak orang mengatakan itu. Tapi, saya harus katakan lagi bahwa itu tidak benar. Kami sangat memperhatikan privasi dan keamanan data. Itu sebabnya kami mengenkripsi pesan pengguna sepenuhnya,” katanya, menanggapi X. Peneliti Keamanan. Tommy Mysk menyalakan suaramu. Dia menjelaskan bahwa pesan pengguna sepenuhnya dienkripsi. Data pribadi pengguna tidak hanya berupa pesan, tetapi juga lokasi pengguna, kontak mana yang berkomunikasi dan terbentuk saat pengguna sedang online. Nah, menurut kebijakan privasi WhatsApp, tentu saja metadata ini digunakan. untuk iklan bertarget di seluruh layanan Meta,” katanya. Mysk pun membenarkan apa yang dikatakan Elon Musk tentang nasib data pribadi pengguna di WhatsApp. “Apa yang dikatakan dia (Elon Musk) ada benarnya,” ujarnya yang sebelumnya membeberkan kerentanan data pribadi pengguna. Informasi TikTok, Facebook dan seluruh produk Apple Sebelumnya, dalam proses jual beli 2022, Elon Musk menilai Mark Zuckerberg terlalu mengontrol media sosialnya, karena Meta memiliki Facebook, Instagram, dan WhatsApp. “Dia (Mark Zuckerberg) menganggap dirinya ‘Mark Zuckerberg XIV’ (merujuk pada raja Prancis Louis XIV yang apokrif yang diklaim sebagai negara dan dikenal berkuasa dan korup),” kata Elon Musk. Cerdaslah dalam menanggapi informasi BPA dari media sosial hingga grup WhatsApp. Informasi mengenai bahaya BPA pada galon air minum kerap menjadi perbincangan hangat. Mulai dari media sosial (medsos), berita atau grup WhatsApp. robbanipress.co.id.co.id pada 17 Januari 2025

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %