5 Faktor Risiko Pemicu Serangan Jantung Saat Mudik Lebaran, Kenali Ciri dan Pencegahannya

Read Time:2 Minute, 22 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Perjalanan pulang yang jauh, udara panas dan stres dalam perjalanan seringkali memicu serangan jantung saat pulang ke rumah.

Menurut Bayushi Eka Putra, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Eka Hospital, ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya serangan jantung saat pulang kampung, antara lain: tekanan darah tinggi dan stres.

Mengemudi dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan stres. Jika stres terjadi selama perjalanan, tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa meningkat dan berujung pada serangan jantung.

Selain stres, kelelahan juga menjadi faktor yang meningkatkan tekanan darah sehingga dapat memicu serangan jantung, kata Bayushi dalam siaran persnya, Senin (8/4/2024). Apakah Anda memiliki riwayat diabetes?

Selain tekanan darah tinggi, riwayat diabetes juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung di rumah.

Diabetes dapat merusak jaringan pembuluh darah di jantung. Kerusakannya bisa bertambah parah ketika Anda stres dan lelah dalam perjalanan pulang, sehingga berujung pada serangan jantung. Anda mempunyai riwayat kolesterol tinggi

Kolesterol atau trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, termasuk pada jantung. Tingginya kadar lemak ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung. Kegemukan

Kelebihan berat badan atau obesitas seringkali dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, tingginya kadar trigliserida kolesterol jahat, dan rendahnya kadar kolesterol baik. Kondisi ini meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung.

Faktor risiko lainnya adalah kebiasaan merokok. Menurut Bayush, merokok dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Pasalnya, bahan kimia dalam rokok bisa merusak pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk menghindari rokok setelah berbuka puasa atau saat sahur.

“Jika Anda memiliki faktor risiko tersebut, ada baiknya Anda meningkatkan daya tahan tubuh sebelum mudik. Selain itu, hindari mengemudi sendirian. “Pastikan Anda memiliki teman perjalanan untuk membantu Anda jika terjadi serangan jantung,” sarannya.

Gejala serangan jantung antara lain: rasa sesak di dada, nyeri yang menjalar ke rahang, gigi, leher, dan perut, keringat dingin, mual, pusing, mulas, atau rasa terbakar di dada.

Untuk memastikan kepulangan tetap nyaman tanpa membayangi serangan jantung, Bayou menyarankan calon pelancong untuk melakukan hal berikut: Hindari stres.

Stres akibat padatnya jalanan dalam perjalanan pulang tidak bisa dihindari. Namun, penumpang dapat menjaga suasana hati yang baik dan santai dengan berbicara dengan penumpang lain atau mendengarkan musik favoritnya. Beristirahatlah secara teratur

Jika penumpang membawa mobil, berhentilah setiap 60-90 menit. Ini akan mencegah wisatawan menjadi lelah dan memberi mereka kesempatan untuk melakukan peregangan.

“Juga, istirahatlah saat malam tiba dan jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi saat tubuh lelah.”

Bayushi juga menyarankan wisatawan untuk membawa makanan dan minuman buatan rumah dari rumah.

Pasalnya, makanan dan minuman yang ditemui dalam perjalanan pulang sering kali mengandung garam atau gula. Kedua faktor ini dapat memperburuk kesehatan jantung Anda.”

“Pilih makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. “Jika tidak memungkinkan membawa bekal sendiri, carilah makanan yang rendah garam dan gula,” kata Bayushi. Pastikan obat-obatan tersedia

Jika Anda memiliki obat darah tinggi atau diabetes yang perlu diminum secara rutin, maka simpanlah di tempat yang mudah dijangkau.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Teknologi BYD Ini Diklaim Bisa Merevolusi Mobil Listrik di Indonesia
Next post Gaza, Pesawat Nirawak Rintisan Iran yang Ancam AS