Elon Musk: AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia pada 2025

Read Time:2 Minute, 53 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik media sosial X kembali melakukan wawancara setelah memberikan pendapatnya tentang kecerdasan buatan (AI).

Dalam salah satu wawancaranya di X, Elon Musk meramalkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mencapai kemajuan luar biasa dalam waktu dekat.

Elon Musk mengatakan pada Jumat, 12/4/2024: “Saya pikir kita akan memiliki AI yang lebih pintar dari manusia pada akhir tahun depan atau 2025.”

Kata-kata tersebut terlontar dari mulut pemilik jejaring sosial (medsos) X, saat berbicara dengan pimpinan hedge fund, Nicolai Tangen.

Ketika Nicolai bertanya kepada Elon apa pendapatnya tentang sikap umat manusia dalam perlombaan AI ini, Musk berkata, “AI adalah teknologi tercepat yang pernah saya lihat, dan saya telah melihat banyak teknologi.”

Dia menggambarkan kemampuan komputasi kecerdasan buatan yang dapat meningkat “sepuluh kali lipat setiap tahun, atau setiap enam hingga sembilan bulan.”

“Jika Anda mendefinisikan AGI (kecerdasan umum buatan) sebagai lebih pintar dari manusia, saya pikir hal itu bisa terjadi tahun depan, dalam dua tahun,” tambah Musk.

Namun, tidak semua orang yakin apa yang disampaikan Elon Musk akan menjadi kenyataan. Orang seperti itu adalah Grady Booch. “Perlu diingat bahwa Musk memiliki rekam jejak yang buruk dalam prediksi AI-nya,” kata kritikus AI.

Pada tahun 2016, Elon Musk menjanjikan mobil Tesla akan memiliki tingkat keamanan FSD 5 namun sejauh ini belum terwujud. “Dulu Tesla punya FSD level 5 dan di sinilah kita, ditutup sepuluh tahun kemudian, masih menunggu,” ujarnya.

, platform media sosial yang dulu bernama Twitter dan kini dimiliki oleh Elon Musk, menawarkan centang biru kepada penggunanya.

Ya, lencana biru yang hanya tersedia untuk pengguna X Premium ini dibagikan kepada pengguna yang memiliki jumlah pengikut tertentu.

Menurut iMore, Jumat (5/4/2024), fitur biru di X Premium hanya dibagikan oleh pengguna media sosial Elon Musk dengan lebih dari 2500 pengikut terkonfirmasi.

Sementara itu, pengguna dengan lebih dari 5.000 pengikut akan mendapatkan X Premium Plus.

Namun, kini pun orang-orang yang melihat tanda centang biru mengeluhkan tindakan Elon Musk. Beberapa orang bertanya apakah ada cara untuk menolak permintaan tersebut.

Sementara yang lain khawatir tentang apa yang dipikirkan pengguna X lainnya, mereka bersedia membayar situs yang dulu dikenal sebagai Twitter untuk mendapatkan centang biru.

Sebelumnya, Twitter hanya menawarkan tiket Premium Blue gratis kepada pengguna dengan jumlah pengikut yang banyak (minimal satu juta).

Selain itu, para selebritis dan perusahaan/perusahaan media juga mendapatkan label biru ini secara gratis. Langkah baru CEO Tesla tampaknya menjadi cara untuk menarik pengguna kuat yang memiliki sedikit pengikut (terutama jurnalis).

Keputusan ini diyakini diambil karena X membutuhkan lebih banyak jurnalis berlabel biru

Pasalnya, jurnalis yang menulis atau menambahkan berita di Twitter biasanya kehilangan popularitas di kalangan pengguna atau akun dengan jumlah pengikut sedikit dan pembayaran USD 8 akan selalu diutamakan.

Selain itu, jurnalis berpengalaman yang mampu memberikan informasi akan diliput oleh algoritma X yang mengutamakan pengguna centang biru (gratis atau berbayar).

Di sisi lain, Elon Musk kembali terjun ke dunia teknologi, dimana kali ini pemimpin X Twitter tersebut mengungkapkan rencana untuk membuka akses terhadap kode Grok.

Grok sendiri merupakan chatbot yang dikembangkan oleh perusahaan AI milik Elon Musk yaitu xAI dan diharapkan dapat menjadi pesaing kuat ChatGPT.

Kabar ini mencuat setelah Elon Musk mempertanyakan OpenAI karena bukan lagi organisasi nirlaba.

Minggu ini @xAI akan membuka Grok, kata Elon Musk, Selasa, 12/3/2024.

Saat ini Grok hanya tersedia bagi pengguna terdaftar Jejaring Sosial X yang membayar USD 16 atau Rp 247 ribu per bulan.

Dengan ini, pengguna atau pengembang akan memiliki akses untuk meningkatkan kode AI utama pesaing ChatGPT.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Microsoft Mau Beri Pelatihan AI ke 2 Juta Pekerja di India hingga 2025
Next post Kemenkes: Pengembangan Nyamuk dengan Wolbachia Diterapkan di Enam Kota