FSGI Dukung Pramuka tak Lagi Jadi Ekstrakurikuler Wajib

Read Time:1 Minute, 18 Second

REPUBLIKA.CO.

Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak lagi mewajibkan adanya pramuka khusus di sekolah, kebijakan ini diberlakukan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2010 tentang Kepramukaan yang dengan jelas disebutkan bahwa pramuka sukarela; Hal itu diungkapkan Sekjen FSGI, Selasa (2/4/2024), Heru Purnomo dalam surat yang ditulis di Batavia.

Ia juga menjelaskan bahwa undang-undang menegaskan bahwa pelatihan pendidikan adalah jenis pendidikan yang tidak diperbolehkan oleh website untuk peningkatan kapasitas.

“Bila kegiatan khusus harus dilakukan dan dicantumkan dalam penilaian hasil pembelajaran dalam laporan makalah, maka hal tersebut bertentangan, karena yang seharusnya dicantumkan dalam rapor dari pembelajaran mata kuliah tersebut, adalah di luar pengajaran mata kuliah tersebut.”; dia berkata.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar kurikulum tertulis, seperti melatih dan mengembangkan kepemimpinan siswa.

“Kalau kita bicara pengertian ini, maka pada akhirnya semua kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang apapun, baik seni, budaya, olah raga, paskibra, dan lain-lain, mempunyai prinsip mendidik dan mendidik anak, serta membina mereka dengan baik”.

Menurutnya, kegiatan khusus tidak boleh bersifat wajib, melainkan opsional, atau sukarela sesuai minat, bakat, dan kemampuan anak.

“Kalau berminat kepanduan pilihlah, karena Kemendikbud tetap mensyaratkan kegiatan kepanduan ada di sekolah, tapi tidak perlu memilih siswa. Karakter yang baik juga bisa dikembangkan melalui ekstra. -Kegiatan sekolah lainnya daripada pramuka “Mereka mengetahui bahwa mereka bukan sekadar pramuka.”

Heru juga menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan akademik tidak memiliki struktur dan evaluasi seperti yang terlihat di sekolah, bahkan banyak sekolah yang tidak melaksanakannya.

. dalam kegiatan khusus, seperti program studi atau pelatihan, programnya sulit”, Heru Purnomo.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jelang Pilpres 2024, BAKTI Kominfo Siapkan Akses Internet di TPS Daerah 3T
Next post Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Dorong Pengembangan Desa Wisata Sukarame