GrabFood Hadirkan Fitur Baru, Pengguna Kini Bisa Pesan Makanan Bareng Teman

0 0
Read Time:2 Minute, 37 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Grab baru saja mengumumkan fitur baru yang akan membantu pengguna layanan GrabFood memesan makanan dengan lebih nyaman dan mudah. Dengan fitur Group Order baru, Grab memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan kolektif.

Berdasarkan pengumuman resmi yang diterima, Rabu (20/3/2024), pesanan grup GrabFood memiliki beberapa fitur pendukung seperti pemisahan akun, tanggal kedaluwarsa pesanan, dan penggabungan kode QR.

“Fitur dukungan tambahan ini berasal dari pengamatan kebiasaan dan kebutuhan pengguna melalui pemesanan grup dan penawaran makan di tempat,” kata Hadi Surya Koe, Head of Marketing, GrabFood Grab Indonesia.

Seperti yang dijelaskan di bawah ini, Group Order merupakan layanan GrabFood yang dapat dipesan hingga 10 pengguna sekaligus melalui link yang sama. Ini menghemat lebih banyak waktu pengguna dan menghemat biaya pengiriman.

Sekadar informasi, fitur ini pertama kali dirilis pada tahun 2020 di Indonesia, kemudian pada tahun 2023 jumlah pesanan grup meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, GrabFood juga melengkapi Group Order dengan beberapa fitur pendukung. Beberapa di antaranya adalah pembagian tagihan, tanggal jatuh tempo pemesanan, dan penggabungan kode QR.

Selain layanan pemesanan makanan, GrabFood juga memastikan konsumen dapat menikmati bersantap di luar dengan jaminan uang kembali 100% untuk voucher Dine-In dan diskon instan hingga 40% dengan diskon Dine-in.

Sementara itu, GrabFood kini menawarkan beberapa keuntungan lain untuk bersantap di luar. Berbagai keuntungannya antara lain cash back 100 persen untuk voucher makan dan diskon makan.

Sekadar informasi, penggunaan Dine-in Deals meningkat 9,7 kali lipat antara Januari hingga Mei 2023.

Tahun lalu, program akselerator Grab Ventures Velocity Batch 6 (GVV) mengumumkan lima startup sebagai finalis.

Ini termasuk Delegasi, Pasarnow, Eratani, Greenhope dan BintanGo. Para finalis di grup keenam ini berhasil menyisihkan lebih dari 120 startup yang mendaftar di GVV.

Direktur Komunikasi (Grab Indonesia) Mayang Schreiber mengatakan alasan dipilihnya kelima start up ini karena memiliki model bisnis di dua sektor utama yang menjadi fokus GVV tahun ini, yaitu UMKM dan ESG (Lingkungan, Sosial, pemerintah). ). ).

“Program-program yang diberikan oleh GVV Batch 6 diharapkan dapat membantu mereka membangun bisnis yang kuat dan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan masa depan,” kata Mayang dalam keterangan resmi, Rabu (1/11/2023).

Tommy Tjiptadjaya, co-founder dan CEO Greenhope, meyakini keikutsertaannya di GVV menjadi pintu pembuka bagi startup yang dibentuk untuk mempresentasikan bisnisnya.

Selain itu, Greenhope dan Grab kini tengah melakukan uji coba penggunaan plastik ramah lingkungan pada vendor GrabFood di berbagai kota.

“Berpartisipasi dalam GVV memberikan dampak positif bagi bisnis kami. “Ekosistem Grab sangat besar dan bergengsi, bahkan brand GVV sendiri telah membuat kami lebih dikenal dari yang saya harapkan,” ujarnya.

Sejak pertama kali dijalankan pada tahun 2018, GVV telah berhasil meluluskan 31 startup dari lebih 400 pelamar startup di Asia Tenggara.

26 startup terpilih antara lain berasal dari Indonesia. Beberapa alumni GVV terus bekerja sama dengan Grab, seperti Sayurbox, Majoo, Octopus, Dagangan, Mangkokku dan Haus!.

Startup terpilih pada program GVV akan mendapatkan berbagai manfaat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, mulai dari workshop, mentoring, networking hingga pilot program di ekosistem Grab dan OVO.

“Yang membedakan kami dengan program akselerator lainnya adalah para finalis dapat terhubung langsung dengan ekosistem kami. “Mereka juga terhubung dengan mentor yang dapat memberikan informasi mengenai produk dan konsumen,” pungkas Mayang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %