iQOO Z9 Resmi Meluncur, Usung Chipset Dimensity 7200 dan Fast Charging 44W

Read Time:2 Minute, 28 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – IQOO Z9 telah resmi diluncurkan di India. Smartphone ini memiliki desain cantik dan spesifikasi kelas menengah yang kuat.

Seperti dilansir GizChina, Kamis (14/3/2024), iQOO Z9 akan bersaing dengan Redmi Note 13 Pro 4G dan Realme 12+ di harga Rs 19.999 atau sekitar kisaran harga Rs 3 crore.

HP iQOO ini dibekali chipset kelas menengah dari MediaTek yakni Dimensity 7200. Chipset ini ditemani RAM berkapasitas 8GB.

Jika itu belum cukup, iQOO memiliki modul RAM tambahan untuk menambah kapasitas RAM iQOO Z9.

Ada dua pilihan penyimpanan yang tersedia yaitu 128GB dan 256GB. HP iQOO memiliki slot microSD untuk memperluas penyimpanan hingga 1TB.

Untuk fotografi, Z9 memiliki kamera utama 50 MP dengan sensor Sony IMX882.

Sensor ini hadir dengan stabilisasi OIS untuk menangkap gambar dengan stabil. Sedangkan kamera sekundernya bersensor kedalaman 2MP.

IQOO Z9 menggunakan panel AMOLED berukuran 6,67 inci dengan resolusi FHD+. Layar iQOO Z9 memiliki tingkat kecerahan hingga 1800 nits, touch sampling rate 300 Hz, dan refresh rate 120 Hz.

Di depan, terdapat kamera selfie 16MP yang ditempatkan di lubangnya.

IQOO memiliki baterai 5000mAh yang mendukung pengisian cepat 44W.

Fitur lain yang dimiliki smartphone iQOO ini antara lain perekaman video 4K 30 FPS, konektivitas 5G, Bluetooth 5.3, dan dukungan dual SIM.

Saat ini belum ada kabar perilisan iQOO Z9 di Indonesia, namun dikabarkan smartphone ini akan dirilis dalam waktu dekat.

Sebelumnya, MediaTek mengumumkan kehadiran prosesor generasi barunya, Dimensity 9300, yang disebut-sebut akan menjadi pesaing Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.

“Dimensity 9300 adalah chip MediaTek yang paling kuat hingga saat ini, menghadirkan kekuatan daya komputasi mentah untuk memberi daya pada ponsel cerdas dengan desain All-In-One baru kami,” kata Joe Chen, presiden MediaTek.

Perusahaan asal Taiwan ini mengatakan MediaTek Dimensity 9300 menggunakan proses 4nm, dibandingkan Dimensity 9200 yang menggunakan proses 4nm.

“Arsitektur unik ini, dikombinasikan dengan Unit Pemrosesan AI on-chip kami yang ditingkatkan, mengantarkan era baru aplikasi AI yang dapat diskalakan seiring pengembang mendorong batas-batas AI dan kemampuan komputasi AI hybrid”, tambahnya, merujuk pada blog resminya.

Dimensity 9300 hadir dengan empat inti Arm Cortex-X4, dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 yang hanya memiliki satu inti. Selain itu, chipset ini memiliki empat unit pemrosesan Cortex-A720.

Meski tidak memiliki inti hemat energi, bukan berarti performa baterai perangkat yang menggunakan chip ini akan menurun.

Keempat Cortex-A720 di Dimensity 9300 memiliki performa lebih baik, namun kurang bertenaga dalam kondisi daya rendah dibandingkan Cortex-A520, saat bekerja dengan daya penuh.

Artinya, A720 yang terbang dalam kondisi rendah akan lebih baik.

Finbar Moynihan dari MediaTek menunjukkan bahwa menggunakan prosesor yang lebih bertenaga akan lebih baik. Hal ini memungkinkan CPU untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Penjelasan serupa juga diberikan Google terkait penggunaan dua inti Cortex-X1 pada chip sebelumnya. Namun dengan Tensor G3, Google beralih ke pendekatan platform tunggal.

Namun MediaTek mendukung klaimnya dengan angka, di mana Dimensity 9300 mengonsumsi daya 10 hingga 15 persen lebih sedikit saat menjalankan tugas rutin dan lebih banyak menerapkan penguatan material.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Benarkah Munculnya Gunung Emas dan Sungai Eufrat Mengering Jadi Tanda Kiamat?
Next post Viral Cerita WNI jadi Figuran A Shop for Killers Jalur Orang Dalam, Honornya Bikin Mupeng