Kemenkes RI Luncurkan Gerakan Perubahan Budaya Kerja dan Rebranding Identitas

Read Time:1 Minute, 53 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah melaksanakan transformasi kesehatan melalui enam pilar transformasi kesehatan sejak tahun 2021. Salah satu hasil dari perubahan ini adalah penemuan kasus TBC.

Perubahan tersebut didukung oleh perubahan organisasi dan budaya kerja yang dilakukan internal change office sejak awal tahun 2022. Tujuan utama dari kantor transformasi internal adalah mengubah budaya kerja agar perubahan kesehatan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Kementerian Kesehatan akan terus melaksanakan perubahan organisasi dan budaya kerja tersebut pada tahun 2024 dengan mencanangkan periode percepatan perubahan internal melalui sembilan program percepatan. Salah satu dari sembilan program tersebut adalah program perubahan budaya kerja dan rebranding identitas Kementerian Kesehatan yang diluncurkan pada Senin 19 Februari 2024 di lingkungan Kementerian Kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan perubahan organisasi dan budaya kerja merupakan bagian dari perubahan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat di Kementerian Kesehatan. Menurutnya, perubahan budaya kerja sangat penting untuk mendukung implementasi perubahan kesehatan.

“Untuk mengubah kualitas seseorang, harus dibangun sistem kebudayaan yang baik dan canggih, yang kuat. Impian kita tidak mungkin terwujud, Indonesia maju, Indonesia sehat. , kalau orang-orang di Kementerian Kesehatan tidak hebat,” ujarnya dari Sehat Negeriku pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Menteri Kesehatan Budi menjelaskan, mengubah budaya kerja membutuhkan waktu yang lama dan tidak mudah. Upaya penanaman budaya baru harus mencakup lebih dari sekedar informasi, tetapi juga harus membangkitkan keinginan dan semangat di kalangan pegawai Kementerian Kesehatan.

Selain itu, sebagai seorang supervisor, budaya kerja yang baik juga harus menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Katanya, “Seperti halnya kita sebagai orang tua yang menjadi teladan bagi anak kita dalam kehidupan sehari-hari. Guru adalah orang tua atau pengawas.”

Menteri Kesehatan Budi juga menekankan pentingnya ritual dalam membangun budaya kerja yang efektif. Ia menekankan pentingnya ritual dalam pertemuan dan komunikasi Kementerian Kesehatan guna membangun budaya yang diinginkan.

Selain itu, ia menyatakan konsep logo Kementerian Kesehatan yang baru dan lebih modern merupakan bagian dari upaya menyatukan jati diri seluruh jajaran Kementerian Kesehatan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa menambahkan, pencanangan Gerakan Perubahan Budaya Kerja dan rebranding identitas Kementerian Kesehatan bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih efektif, efisien, inovatif, kolaboratif, dan berorientasi pada pelayanan. budaya kerja yang fokus. Reformasi birokrasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan, termasuk perubahan organisasi dan budaya kerja, bertujuan untuk meningkatkan produksi pelayanan masyarakat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Angin Segar untuk Startup Pemula
Next post Waspada Gula Darah Naik Setelah Lebaran