Nottingham Forest Turun ke Zona Degradasi Akibat Sanksi Pengurangan Poin

Read Time:1 Minute, 53 Second

robbanipress.co.id, Jakarta-Nottingham Forest kehilangan empat poin setelah terbukti melanggar aturan Profit and Sustainability (PSR) Liga Premier. Pengumuman tersebut datang dari Liga Inggris pada Senin (18/3/2024) yang membuat klub masuk zona degradasi.

Sebelum penalti dijatuhkan, Forest berhasil mengumpulkan 25 poin dari 29 pertandingan musim ini. Namun, mereka terpaksa puas dengan 21 poin setelah mendapat penalti pada Senin.

Perubahan ini berdampak langsung pada posisi mereka di klasemen Liga Premier, dengan Forest naik ke peringkat 18, satu poin di belakang Luton Town, yang berada di atas mereka.

Ini merupakan larangan penalti kedua di Premier League musim ini, setelah sebelumnya Everton mendapat pengurangan 10 poin.

Namun penalti ini kemudian dikurangi menjadi enam poin setelah tim mengajukan banding.

Everton didenda karena melanggar PSR dan juga menghadapi denda lebih lanjut atas pelanggaran yang terjadi bersamaan dengan kasus Nottingham Forest.

Panel independen akhirnya memutuskan hukuman yang akan diberikan kepada Nottingham Forest setelah ditahan selama dua hari, memberikan kesempatan kepada tim untuk menjelaskan beberapa faktor yang dapat meringankan kasus mereka.

Dalam keterangan resminya, pihak Liga Inggris menyatakan pihak klub telah menunjukkan kerja sama yang baik selama proses investigasi. Ini adalah poin penting yang dipertimbangkan oleh Komisi independen dalam pengambilan keputusannya.

Forest awalnya menjawab permintaan pengurangan sebanyak enam poin, menurut laporan komisi independen. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk banding pertama klub dan kerja sama yang signifikan dalam penyelidikan, penalti tersebut dikurangi menjadi empat poin.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin malam, Nottingham Forest mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan tersebut. Mereka mengaku sangat kecewa dengan cara dan isi proposal yang diajukan Liga Inggris kepada Komisi Perwakilan.

“Kami sangat kecewa dengan penanganan Liga Premier terhadap kasus ini,” kata klub dalam sebuah pernyataan.

“Kami telah memiliki hubungan yang kuat dengan Liga Premier selama berbulan-bulan dan telah menunjukkan kerja sama yang sangat baik selama proses ini. Keputusan ini benar-benar tidak terduga bagi kami dan mengguncang kepercayaan yang kami miliki terhadap Liga Premier.”

Mereka juga menyoroti tidak proporsionalnya usulan hukuman, terutama terkait persyaratan pengurangan delapan poin sebagai titik awal. Mereka mengatakan hal itu tidak bisa dibandingkan dengan undang-undang kebangkrutan, yang hanya membebankan kerugian maksimum sebesar £105 juta selama tiga tahun pada klub-klub Liga Premier.

Laporan lengkapnya menunjukkan rasa frustrasi dan ketidakbahagiaan yang dirasakan Nottingham Forest atas pengurangan poin dan proses yang menyertainya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Prabowo Subianto Menang Pilpres 2024, Investor Khawatir
Next post Insentif Mobil Hybrid dan Truk Listrik Segera Digarap, Menperin: Tunggu Tanggal Mainnya