Pelurus Rambut Tingkatkan Risiko Kanker Rahim, Kok Bisa?

0 0
Read Time:1 Minute, 8 Second

robbanipress.co.id – Penelitian besar menunjukkan bahwa produk pelurus rambut meningkatkan risiko kanker ovarium, dan lebih berbahaya bagi perempuan kulit hitam.

Setidaknya 33.000 wanita berusia 35 hingga 74 tahun disurvei oleh National Institutes of Health untuk melihat risiko mereka terkena kanker payudara dan penyakit lainnya.

Penelitian ini mengikuti kehidupan para wanita tersebut selama 11 tahun, dan sebagai hasilnya, para peneliti menemukan peningkatan signifikan dalam kerontokan rambut di antara 378 wanita yang didiagnosis menderita kanker ovarium.

Mengutip Insider, Selasa (18/10/2022), risiko ini meningkat sebesar 4 persen, hampir dua kali lipat dibandingkan wanita yang tidak menggunakan alat pelurus rambut yaitu sebesar 1,64 persen. Gambar Kanker (Pixabay)

Kanker serviks adalah jenis kanker langka dan sulit diobati yang berkembang di dalam rahim. Kematian akibat kanker serviks sedang meningkat di Amerika Serikat, terutama di kalangan perempuan kulit hitam, menurut analisis terbaru yang dilakukan oleh National Cancer Institute.

Kanker serviks sendiri tumbuh pada lapisan atau dinding rahim yang ditandai dengan berkembangnya tumor ganas. Secara umum kanker rahim terbagi menjadi dua kategori, yaitu kanker endometrium dan sarkoma rahim.

Terlepas dari bahan kimia dalam produk rambut, pelurusan rambut memiliki risiko. Meskipun pelurus rambut diduga mengandung formaldehida, namun zat ini merupakan karsinogen penyebab kanker.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional, artinya para peneliti mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah bahan kimia dalam produk penataan rambut menyebabkan kanker secara langsung atau kebetulan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %