Bina Karya Gandeng Asmindo Garap Usaha Mebel dan Kerajinan di IKN

Read Time:3 Minute, 23 Second

Tangerang – PT Bina Karya (Persero) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (KKS) dengan ASMINDO, mengenai pengembangan usaha mebel dan kerajinan, untuk mendukung pengembangan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN).

Penandatanganan KKS dilakukan oleh Ketua Umum ASMINDO (Dedy Rochimat) dan Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) (Boyke Prasetyanto), pada tanggal 5 Februari 2024 di Gedung SOUTH78 Gading Serpong Tangerang.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala Otoritas IKN (Dhony Rahajoe), Sekretaris Otoritas IKN (Achmad Jaka Santos), Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otoritas IKN (Agung Wicaksono), Dewan Pengurus dari PT. Bina Karya (Persero), serta jajaran Direksi Pusat dan Komda ASMINDO.

Awal mula kerja sama ASMINDO dan Bina Karya untuk mendukung pengembangan IKN dimulai pada bulan Oktober 2023. Hal ini diawali dengan audiensi DPP ASMINDO dengan jajaran direksi Bina Karya untuk menyampaikan usulan kebijakan pengembangan perusahaan furnitur dan kerajinan guna mendukung pengembangan. dari IKN.

Usulan ini mendapat respon positif dari Bina Karya. ASMINDO kemudian menyerahkan Letter of Intent (LoI) yang dilanjutkan dengan penyerahan Letter of Konfirmasi (CI) kepada Bina Karya, hingga akhirnya tercapai kesepakatan kerja sama tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua Umum ASMINDO (Dedy Rochimat) mengatakan perjanjian kerja sama antara ASMINDO dan Bina Karya juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengawasan di pasar dalam negeri khususnya terhadap UKM. Pasalnya, sektor furnitur dan kerajinan nasional didominasi oleh UKM.

Perlu diketahui, pangsa pasar pasar furnitur dan kerajinan dalam negeri merupakan pasar yang sangat potensial dan harus dimaksimalkan.

Berdasarkan data BPS, impor furnitur dan kerajinan Indonesia terus meningkat sejak tahun 2021. Pada tahun 2021, impor furnitur dan kerajinan Indonesia tercatat sebesar US$1,3 miliar, meningkat menjadi US$1,5 miliar pada tahun 2022 dan meningkat kembali menjadi US$1,7 miliar pada tahun 2023.

Tren ini memberikan peluang besar bagi produsen dalam negeri, khususnya UKM, untuk terus meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing di pasar dalam negeri. Dengan cara ini kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.

Adanya Kebijakan Substitusi Impor dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan pemerintah merupakan momentum yang tepat bagi produsen furnitur dan kerajinan rumah tangga, khususnya UKM, untuk dapat memaksimalkan peluang tersebut.

Untuk itu ASMINDO berharap para pelaku UKM nasional di bidang mebel dan kerajinan tangan mendapat perhatian pemerintah dan mendapat kemudahan untuk ikut serta dalam pengembangan IKN.

Sebagai organisasi yang menaungi UKM sektor furnitur dan kerajinan, ASMINDO senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan daya saing dan kemajuan UKM sektor furnitur dan kerajinan di pasar domestik dan internasional melalui berbagai program dan inisiatif.

Oleh karena itu, kerja sama yang erat dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya merupakan langkah nyata ASMINDO untuk memastikan produk UKM dalam negeri mampu bersaing secara sehat dengan produk impor, sehingga pasar dalam negeri tidak didominasi oleh produk furnitur dan kerajinan luar negeri.

Melalui PPS ini diharapkan ASMINDO bersama seluruh mitra dapat mendukung pemerintah dalam mengembangkan industri furnitur dan kerajinan nasional dengan seluruh rantai pasoknya. Hal ini terutama dilakukan untuk mendukung usaha kecil dan menengah mebel dan kerajinan agar dapat terus tumbuh, maju dan berkembang, menciptakan lapangan kerja baru dan menghasilkan produk yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan mebel dan kerajinan ibu kota nusantara.

Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke Prasetyanto mengatakan keberadaan ASMINDO sangat dibutuhkan untuk menyukseskan pembangunan di IKN. ASMINDO yang beranggotakan 2000 orang dapat membantu memenuhi kebutuhan furniture IKN

“Jadi saat kami hubungi pria di Balikpapan itu, direksi Bina Karya sejujurnya menganggap ASMINDO sangat penting, karena pembangunan di IKN membutuhkan furniture, baik itu kantor, hotel, apartemen, atau rumah kasat mata. ” kata Boyke.

“Setelah PPS ini tentu kita berharap ada kenaikan baru ke level PKS (Perjanjian Kerjasama). Kalau di PKS bukan soal ASMINDO, tapi lebih ke unit usaha, baik itu perusahaan, CV, dan sebagainya,” lanjut Boyke. .

Pernyataan senada juga dilontarkan Wakil Ketua Badan Otorita IKN Dhony Rahajoe. Mantan General Manager Kantor Presiden Sinar Mas Land ini mengapresiasi semangat ASMINDO dalam membantu pemerintah membangun IKN.

Dhony berharap perjanjian kerja sama ini dapat dilanjutkan secepatnya melalui pembentukan Satgas ASMINDO IKN. Kemenpan-RB siapkan 200 ribu formasi calon ASN untuk penempatan di IKN Kemenpan-RB siapkan 600 formasi rekrutmen calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan 200 ribu di antaranya akan ditempatkan di Ibukota Kepulauan (IKN) . robbanipress.co.id.co.id 17 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Petugas ETLE Mulai Tahun Ini Dapat Insentif
Next post Supercar Langka Mr Bean Dijual Rp18 Miliar, Ini Spesifikasinya