Doa Makan Sahur untuk Puasa Ramadhan, Ketahui Hukum dan Sunnahnya

Read Time:6 Minute, 31 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Makan Sahur merupakan tradisi yang diajarkan Nabi Muhammad (SAW) kepada umat Islam saat berpuasa. Meski sahur tidak wajib, namun kegiatan ini memiliki banyak manfaat, terutama saat berpuasa di bulan Ramadhan. Sholat subuh juga mempunyai manfaat tersendiri yaitu dapat memberkahi puasa.

Mempersiapkan sahur dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh selama berpuasa. Dengan mengonsumsi makanan dan minuman saat sahur, umat Islam bisa lebih mudah berpuasa tanpa merasa lemas atau kekurangan tenaga. Sholat sahur juga merupakan waktu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberikan kekuatan dan keleluasaan dalam menjalani puasa Ramadhan.

Sholat sahur adalah mengucap syukur kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan berupa makanan dan minuman. Dengan berdoa sebelum dan sesudah makan sahur, umat Islam diingatkan untuk selalu mensyukuri segala anugerah yang dipersembahkan. Selain itu, salat subuh juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Tuhan dan mempererat tali silaturahmi antara hamba dengan Sang Pencipta. Oleh karena itu, shalat subuh mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas puasa di bulan suci Ramadhan.

Lalu bagaimana rasanya membaca Sunnah Dua dan Sunnah Mustahab sambil makan sahur? Baca selengkapnya di bawah ini yang dihimpun robbanipress.co.id dari berbagai sumber, Rabu (28/2/2024).

Aturan mengkonsumsi sahur dalam Islam adalah Sunnah. Rasulullah SAW menasihati umatnya untuk shalat Suhur sebelum berpuasa. Sahur merupakan amalan yang mustahab karena dapat memberikan kekuatan fisik dan mental selama berpuasa.

Hadits yang menguatkan kaidah sahur adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, yang di dalamnya disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Makanlah Sahur, karena di Sahur ada keberkahan” (Hazrat Bukhari).

Dari hadis ini dapat kita simpulkan bahwa makan sahur adalah suatu perbuatan yang berkah dan dianjurkan. Selain hadits tersebut, ada juga hadits yang menjelaskan tentang arti sahur. Aktivitas sahur sendiri bisa berupa makan sesuatu, meski hanya seteguk air. Rasulullah SAW bersabda tentang pentingnya sahur:

“Sahur itu berkah, maka jangan kamu tinggalkan meskipun hanya seteguk air, karena Allah dan para malaikat memberkahi orang yang makan sahur.” (HR Ahmad).

Meski Rasulullah menganjurkan makan sahur saat puasa, namun tidak ada kewajiban makan sahur saat puasa. Makan sahur atau tidak tidak berpengaruh terhadap keabsahan puasa. Oleh karena itu, puasa seseorang tetap sah meskipun dia tidak makan sahur di pagi hari. Sebuah hadits riwayat Muslim, Nasa’i, dan Tirmuzai juga menguatkan kaidah ini:

Atas wewenang Aisha radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Suatu hari, Nabi, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, menemui kami dan bertanya kepada kami: Apakah Anda punya makanan? Kami berkata: Tidak, lalu dia berkata: “Jadi saya berpuasa.”

Oleh karena itu, aturan mengonsumsi sahur sunnah menjadi prioritas dan tidak wajib. Jika kita tidak makan sahur, maka puasanya sah, karena sahur tidak wajib untuk puasa.

Sholat subuh merupakan salah satu bagian penting dalam persiapan puasa di bulan Ramadhan. Sahur merupakan waktu yang penuh berkah dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga shalat sambil makan sahur mempunyai ciri khas tersendiri. Sholat subuh juga menjadi sarana memohon keberkahan dan ketenangan dalam berpuasa. 1. Doa sebelum makan sahur

Sholat subuh penting dalam ajaran Islam, terutama saat berpuasa Ramadhan. Membaca doa sebelum makan Sahur adalah sebagai berikut: Dengan nama Allah

Bismillah

Artinya: Bismillah

Kemudian bacalah doa berikut ini sebelum makan: Semoga Allah memberkahi rezeki kita dan menghindarkan dari siksa api neraka.

Ya Allah, biarlah kami sempit rezekinya, dan balas dendam itu siksa apinya

Artinya: Ya Allah, berkahilah kami dengan apa yang telah Engkau berikan kepada kami dan lindungi kami dari siksa neraka (Hazrat Imam Malik dalam al-Mustha)

Setelah membaca doa sebelum makan, Anda bisa membaca doa sahur berikut ini:

Semoga Allah mengampuni Anda.

Artinya: “Semoga Allah merahmati orang-orang yang berpuasa”. 2. Sholat sahur saat bepergian

Sholat Subuh sangat penting bagi umat Islam yang berpuasa di bulan Ramadhan. Hanya ada beberapa kesempatan dimana kita harus makan sahur saat bepergian. Saat bepergian, Anda bisa salat sahur dengan membacakan sholawat Nabi Muhammad SAW.

Doa ini biasanya dibacakan sebelum mulai makan sahur agar doa puasanya diterima di sisi Allah. Pentingnya shalat Suhur dalam melakukan perjalanan juga sangat tinggi, karena dengan membaca doa ini, umat Islam akan diberkati dan dilindungi dari segala bahaya selama perjalanannya.

Oleh karena itu, meskipun umat Islam sedang bepergian, mereka tetap bisa menjalankan puasanya secara perlahan dan mendapat pahala yang besar dari Tuhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk membacakan salat subuh, terutama saat berpergian, agar salat puasanya diterima dan diberkahi.

Saat kita makan dalam perjalanan menuju sahur, kita bisa membacakan doa sahur di sepanjang perjalanan yang berbunyi:

Sama Samioun, Bhamdullah, Hosni Balihi, Alina Rabna Didibna, dan Afzil Alina Aizen, Tuhan memberkati Anda.

Artinya: Diharapkan ada pendengar yang memuji kami ya Tuhan, lindungi kami dan berikan kami keberkahan mencari perlindungan kepada Allah dari api neraka. 3. Sholat setelah sahur dilanjutkan niat puasa

Setelah makan sahur, menurut Sunnah Rasulullah SAW, dan disunnahkan shalat setelah sahur. Doa ini maksudnya memohon keberkahan dan keamanan di siang hari. Selain itu, shalat setelah sahur juga ada niat puasanya, yang menjadi syarat sahnya puasa Ramadhan.

Doa setelah sahur yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah: Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan, menyirami kami, dan membuat kami sakit.

“Alhamdulillah al-Ludhi al-Amanah wa Saqa’ana wa Ja’alna Manal Muslimin”

Artinya : Segala puji bagi Allah yang memberi kita makan dan minum serta menjadikan kita termasuk orang-orang yang berserah diri.

Setelah membaca doa, lanjutkan niat puasa bulan Ramadhan seperti ini: نوَيتُ سْوْمَ غَدٍ عَنْ عداِ فَرضِ شهر رَمِضَا نَه إِهْ السَنَّ ةُ لِلَّهِ تَعِي.

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadana hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari agar bisa berpuasa Ramadhan tahun ini karena Allah SWT.”

Dengan shalat setelah sahur dan menunaikan niat puasa dengan sepenuh hati dan jiwa, maka puasa kita akan memperoleh nilai lebih di mata Tuhan Yang Maha Esa. Kita berharap dapat mengambil manfaat dari rahmat dan ampunan Allah dengan berpuasa di bulan suci Ramadhan. Amin

Makan sahur merupakan salah satu tradisi mustahab Islam, terutama saat berpuasa di bulan Ramadhan. Selain sebagai sarana penambah kekuatan saat berpuasa, makan sahur juga menjadi kesempatan untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sholat sahur merupakan doa yang sangat penting dan dianjurkan untuk dibaca ketika ingin makan sahur. Selain shalat sahur, penting bagi kita untuk menjalankan sunnah sahur agar pahalanya bertambah di bulan Ramadhan. Adapun tradisi sahur antara lain sebagai berikut: 1. Berakhirnya sahur

Salah satu hadis Nabi saat sahur adalah menyelesaikannya sebelum Subuh. Disebutkan juga dalam hadis Anas bahwa Nabi selalu makan sahur di akhir zaman.

Kami makan sahur bersama Rasulullah, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian. (Hazrat Bukhari Muslim) 2. Jangan berlebihan

Sahur merupakan waktu penting dalam puasa Ramadhan. Rasulullah SAW, mengajarkan kita untuk tidak makan atau minum saat sahur, sesuai dengan nasehatnya untuk makan secukupnya. Beginilah cara kita menerima keberkahan selama bulan puasa Ramadhan.

Tak hanya itu, Rasulullah juga menganjurkan umatnya untuk tetap beraktivitas setelah sahur, misalnya dengan menjalankan ibadah. Dengan begitu, kita bisa berpuasa dengan penuh kesadaran dan mendapatkan keberkahan yang kita harapkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan cara makan dan minum saat sahur, agar kita dapat mengikuti nasehat Rasulullah dan mendapat keberkahan selama menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. 3. Makan kurma

Memakan kurma saat sahur merupakan salah satu ajaran Rasulullah SAW yang membawa banyak manfaat bagi tubuh. Rasulullah SAW pernah bersabda:

Makanan terbaik bagi orang beriman adalah kurma. (Hazrat Abu Dawud, Ibnu Hibban, Bayhaqi).

Sebagai makanan sahur, kurma mempunyai manfaat sebagai sumber energi yang mampu membantu menjaga kestabilan kadar gula darah selama berpuasa. Mengonsumsi kurma juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menyuplai nutrisi yang diperlukan selama berpuasa. 4. Jangan tidur setelah sahur

Rasulullah SAW tidak pernah tidur setelah subuh, namun melakukan banyak hal hingga terbit fajar, seperti shalat, dzikir, dan ibadah lainnya. Selain itu Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk tidur setelah shalat subuh, karena saat itulah rezeki dibagikan dan merupakan waktu yang berkah. Dan tidak berhenti sampai disitu saja, Rasulullah SAW berdoa: “Ya Tuhan, berkahilah umatku di pagi hari.” (H.Abu Dawud No.2606).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Sadar Diri Bakal Ditendang, Ada Pemain Manchester United yang Tawarkan Diri ke Inter Milan
Next post Studi Ungkap Paparan Tembakau Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 pada Anak