Produser Hingga Konsulat Amerika Nobar Film Hamtramck di UMSU

Read Time:2 Minute, 21 Second

robbanipress.co.id – Kegiatan menonton film di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berlangsung seru berkat Pimpinan Fakultas, Dosen UMSU, Komunitas Sinema Medan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Mahasiswa PMM dan Mahasiswa Internasional.

Kehadiran Konsul AS Kristy Mordhorst dan produser film Amerika Razi Jafri disambut baik oleh Prof. Agussani, MAP dan WR III Dr. Rudianto, M.Si dan rombongan OKI UMSU.

“Terima kasih atas kehadirannya, tentunya ini merupakan salah satu impian kami untuk dapat menyelesaikan kerjasama dengan Konsulat Amerika. Kami siap menyelesaikan kerjasama untuk program-program selanjutnya”, ujar Presiden UMSU, Profesor Doctor. . Agussani, MAP, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 23 Maret 2024.

Perwakilan Konsulat AS Kristy juga mengucapkan terima kasih atas dukungan UMSU terhadap program American Film Showcase dan dukungan terhadap industri kreatif.

Kristy mengatakan: “Pameran Film Amerika merupakan salah satu program Konsulat AS, khususnya pemutaran film, pelatihan, kursus pembuatan film dan komunitas film yang diadakan di lebih dari 60 negara.

Program ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman tentang keberagaman agama, demokrasi, dan diplomasi di Amerika.

Pada pembukaan film bangsawan tersebut, WR III UMSU Dr. Rudianto mengatakan Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia yang memiliki banyak peristiwa dan aktivitas unik selama Ramadhan, sehingga mahasiswa UMSU beruntung bisa menyaksikan film dokumenter ini.

“Saya terharu, sekarang umat Islam di New York Amerika bisa melakukan tarawih dan itu luar biasa. “Mungkin di Amerika komunitas Muslim sudah diterima dengan baik,” ujarnya saat membuka acara.

Film dokumenter berdurasi 93 menit ini diproduseri oleh Razi Jafri dan Justin. Bicara tentang kota imigran Hamtramck. Kota ini awalnya berkembang pesat berkat imigran Katolik Polandia, kemudian pada akhir tahun 1990-an, imigran Muslim Bangladesh dan Yaman datang dan merevitalisasi kota tersebut.

Plot film ini menceritakan sejarah kota Hamtramck yang kental dengan politik demokrasi, khususnya musim pemilihan walikota. Keempat kandidat yang membintangi film dokumenter ini menghadapi tantangan dan peluang saat mereka berkampanye di kota mayoritas Muslim pertama di Amerika.

Usai film, salah satu Komunitas Film Medan, Amir Hamza Lubis, mempertanyakan bagaimana cara mendekati politisi untuk wawancara seperti di film tersebut.

Razi selaku produser film tersebut menjelaskan, dalam proses pembuatannya, ia dan tim tidak langsung melakukan syuting melainkan membangun kedekatan terlebih dahulu.

“Pertama kali saya mengunjungi Hamtramck, saya tidak membawa kamera dan langsung mengambil gambar,” jelas Razi. Kami membangun kedekatan, berkomunikasi, menghabiskan waktu dan berkomunikasi tanpa rekaman untuk membangun kepercayaan.”

Belakangan, Razi yang dibimbing tim OIC Khairunnisa mengatakan, ada pertentangan saat syuting dimulai.

“Masyarakat Hamtramck disakiti oleh seorang vlogger yang menyampaikan berita dan memberitakan sesuatu yang tidak benar, namun setelah dihubungi, akhirnya mereka menginginkan dan menginginkan,” kata Razi di akhir diskusi.

Pada akhir, Razi mengatakan bahwa peristiwa tersebut luar biasa dan menyentuh hatinya. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pecahan kaca. Departemen Luar Negeri AS mengatakan aktivitas militer di Rafah akan membahayakan keamanan nasional Israel. Departemen Luar Negeri AS mengatakan kemungkinan operasi militer di kota Rafah di Gaza akan membahayakan keamanan nasional Israel. robbanipress.co.id.co.id 28 Maret 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Momen Reuni Geng AADC di Ulang Tahun Dian Sastro, Titi Kamal Auto Mewek
Next post Pelaku UMKM Indonesia Dikuasai Perempuan, Ini Buktinya