Batuk tak Sembuh Hingga 2 Pekan? Waspada Gejala Utama TBC

Read Time:1 Minute, 36 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – Ada beberapa gejala yang bisa ditimbulkan akibat penyakit TBC atau batuk berkepanjangan, seperti sesak napas dan nyeri dada. Hal itu diungkapkan dokter dari RS Fatmavati Livia Holiono.

Siaran Kementerian Kesehatan (CMENCS) “Batuk tidak menyembuhkan, waspadai TBC!” Caption Livya menjelaskan, batuk berkepanjangan yang berlangsung selama dua minggu atau lebih merupakan gejala utama penyakit TBC. Kamis (4/4/2024) dan gejala lainnya antara lain batuk darah, lemas, demam berkepanjangan, berlangsung lebih dari sebulan.

Menurutnya, kurang nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak direncanakan juga menyertai gejala TBC. TBC, lanjutnya, bisa menyebabkan seseorang berkeringat di malam hari meski tidak melakukan aktivitas apa pun. “Batuk merupakan salah satu gejala TBC yang menyerang paru-paru,” kata Livia. Sementara itu, kata dia, gejala TBC luar paru berbeda, misalnya TBC kelenjar getah bening yang menimbulkan benjolan di area tersebut.

Namun penyebab batuk tersebut harus diselidiki selama dua minggu karena tidak hanya tuberkulosis saja yang bisa menimbulkan gejala tersebut, ujarnya. Penyakit lain dengan gejala serupa antara lain sinusitis, refluks asam, penyakit paru obstruktif kronik, batuk rejan, dan kanker paru-paru.

Oleh karena itu, batuk adalah cara tubuh kita membersihkan iritasi atau sekret yang ada di paru-paru. Jadi tidak ada infeksi. Jadi pertahanan tubuh kita bagus banget, katanya.

Livia menilai, kesadaran diri untuk melakukan tes pencegahan tuberkulosis harus ditingkatkan. Masyarakat harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan begitu gejala tersebut muncul, ujarnya.

Fasilitas kesehatan kemudian melakukan penelusuran kontak, misalnya untuk mengetahui penyebaran penyakit pada orang yang tinggal satu rumah, ruangan, atau tempat kerja. Menurut dia, penyakit tersebut dibawa oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis yang menular melalui udara kemudian terhirup melalui hidung dan mulut sebelum mencapai paru-paru.

Bakteri tersebut kemudian dimakan sel darah putih. Ada tiga kemungkinan, yaitu pertama, jika daya tahan tubuh baik maka virus akan mati. yang kemudian disebut tuberkulosis laten.

Dan yang ketiga, sistem imun kita tidak mampu melawan virus tersebut, sehingga nantinya bisa berkembang biak di dalam tubuh dan menyebabkan TBC, ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pemerintah Bakal Wajibkan Publisher Game di Indonesia Berbadan Hukum
Next post Gaet Pebisnis Muda, BTN Hadirkan Internet Banking Business