IHSG Berpotensi Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham 25 Januari 2024

Read Time:5 Minute, 10 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Indeks Saham Gabungan (IHSG) menuju koreksi pada perdagangan saham pada Kamis (25/1/2024). IHSG akan menguji posisi 7.021-7.111.

IHSG turun 0,39 persen menjadi 7.227 poin seiring dengan peningkatan volume penjualan, dan IHSG masih bearish di moving average (MA) 20 poin pada Rabu 24 Januari 2024.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vikasana mengatakan, pihaknya mencermati support terdekat di 7.152, jika IHSG menembus support tersebut diperkirakan pergerakan IHSG akan membentuk wave c dari wave (ii) sehingga IHSG cenderung melanjutkan koreksi di uji tersebut. 7.021 -7.111.

Namun jika IHSG bisa bertahan di atas area tersebut, ada kemungkinan IHSG akan kembali menguji 7.278-7.307 membentuk wave b (ii), ujarnya.

Herditya mengatakan IHSG akan berada pada level support 7.152.7.045 dan resistance 7.323.7.403 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat terkoreksi namun sedang menguji garis resistance MA20 pada kekuatan rendah.

“Selama berada di bawah garis MA20, ada peluang koreksi lagi dan uji support garis MA50 untuk memasuki fase sideways,” ujarnya.

Ia mengatakan jika mampu pullback dan breakout garis MA 20, maka ia berpeluang kembali pullback dan melanjutkan uptrendnya.

“Rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7100-7300,” ujarnya.

Sementara itu, Analis Riset Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG 2024 berpotensi bergerak sideways pada Kamis 25 Januari menunggu data perekonomian Produk Domestik Bruto (PDB) AS dan Core PMI AS. akan dirilis minggu ini.

Level resistance 7.280-7.320 dan support 7.150-7.200, ujarnya. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL).

Rekomendasi teknis MNC Sekuritas adalah sebagai berikut:

1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) – Pasar lemah

Saham ADMR naik 0,74% ke 1365 dan masih didominasi volume beli, pergerakan ADMR juga bisa saja tembus ke atas MA20.

“Kami memperkirakan posisi ADMR berada di awal gelombang III gelombang (c), sehingga pergerakan ADMR masih berpeluang untuk terus menguat,” kata Herditya.

Pasar melemah: 1,320-1,350

Target harga: 1.445, 1.570

Berhenti di bawah 1315

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) – Pasar melemah

Saham MDKA naik 3,04% menjadi 2.710 karena peningkatan volume pembelian. Herditya mengatakan, pihaknya memperkirakan posisi MDKA saat ini berada di awal wave [c] wave (iii), sehingga pergerakan MDKA masih berpeluang untuk terus menguat.

Beli pada kelemahan: 2500-2670

Harga sasaran: 2840, 3040

Berhenti di bawah 2330

3.PT Mitra Pinastika Mustika Tbk (MPMX) – Spek Beli

Saham MPMX ditutup pada 1025 karena volume pembelian muncul, dengan pergerakan masih bearish.

“Posisi MPMX saat ini diperkirakan berada pada bagian gelombang b (iii), sehingga koreksi MPMX kemungkinan besar akan terbatas dan berpotensi menguat kembali,” ujarnya.

Spesifikasi Pembelian : 1000-1025

Harga sasaran: 1045, 1070

Stoploss di bawah 985

4.PT Bank Jago Tbk (ARTO) – Penjualan paksa

Saham ARTO terkoreksi 1,12% menjadi 3.530 dan terus mendominasi volume penjualan. Herditya mengatakan, pihaknya memperkirakan posisi ARTO saat ini berada di awal gelombang 2 [c]. Artinya pergerakan ARTO masih cenderung melanjutkan koreksinya, dengan target koreksi yang kami perkirakan pada 2700 hingga 3310.

Dijual dalam kapasitas: 3.560-3.610

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis saham sebelum Anda membeli dan menjual. robbanipress.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebelumnya dikabarkan masih berada di zona merah hingga penutupan perdagangan Rabu (24/1/2024). Namun koreksi IHSG terbatas di tengah mayoritas sektor saham yang lesu.

IHSG turun 0,39 persen menjadi 7.227,82 poin, menurut data RTI. Indeks LQ45 turun 0,57 persen menjadi 966,25 poin. Sebagian besar indeks acuan pasar saham berada di bawah tekanan.

IHSG pada Rabu ini berada pada level tertinggi 7.271,95 dan terendah 7.170,29 pada pekan ini. Sebanyak 361 saham melemah sehingga menekan IHSG. 174 saham menguat, 230 saham stagnan.

Sebagian besar sektor ekuitas (IDX-IC) mengalami tekanan. Saham energi turun 0,61%, saham utama turun 1,14% dan mencatat koreksi terbesar. Selain itu, sektor saham industri turun 0,53 persen, sektor saham siklis turun 0,28 persen. Selain itu, saham teknologi melemah 0,75 persen dan saham infrastruktur melemah 0,55 persen.

Sementara itu, sektor saham layanan kesehatan naik 2,14 persen mencatatkan kenaikan terbesar. Saham non-siklikal naik 0,16 persen, saham keuangan naik 0,80 persen, saham real estat naik 0,17 persen, dan saham transportasi naik 0,86 persen.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.192.685 kali dengan volume perdagangan 18,3 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut adalah 15,2 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15692.

Investor asing memborong saham senilai Rp 1,48 triliun. Sepanjang tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 6,8 triliun.

Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) diperdagangkan menonjol di pasar perdagangan.

Perdagangan saham TBIG di pasar perdagangan mencapai 2,3 triliun. Saham TBIG menguat 24,66 persen ke Rp 2.300 per saham dalam frekuensi perdagangan umum yang dilakukan satu kali. Total volume perdagangan saham adalah 10.000.000 lembar saham.

Pada perdagangan reguler, saham TBIG turun 0,26% ke AMD 1.950 per saham. Saham TBIG dibuka 15 poin di Rs 1.970 per saham. Saham TBIG berada pada harga tertinggi Rp 2.030 dan terendah Rp 1.935 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2029 kali dengan volume 10126398 lembar saham. Nilai transaksi: 2,3 triliun.

Sedangkan perdagangan saham MBMA mencapai Rp 1,4 triliun di pasar yang diperdagangkan. Saham MBMA turun 5,11% menjadi 631 drachma per saham. Saham MBMA diperdagangkan sebanyak empat kali dengan volume 23.204.075 lembar saham.

Di pasar reguler, saham MBMA turun 7,58% menjadi 610 drachma per saham. Saham MBMA turun lima poin pada AMD 655 per saham. Saham MBMA berada di level tertinggi Rp 660 dan terendah Rp 605 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 7291 kali dengan volume 24273782 lembar saham. Nilai perjanjian : 1,5 triliun.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post BYD Resmi Masuk Indonesia, Investasi Pabrik Mobil Listrik Mencapai Rp20,3 Triliun
Next post Wujud Truk Pikap BYD Mulai Bocor di Dunia Maya, Varian Listrik Diperkirakan Meluncur 2025 Mendatang